Cari Blog Ini

Shahih Muslim hadits nomor 1066

٤٨ - بَابُ التَّحۡرِيضِ عَلَى قَتۡلِ الۡخَوَارِجِ 
48. Bab penyemangatan untuk membunuh khawarij 


١٥٤ - (١٠٦٦) - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ نُمَيۡرٍ وَعَبۡدُ اللهِ بۡنُ سَعِيدٍ الۡأَشَجُّ. جَمِيعًا عَنۡ وَكِيعٍ. قَالَ الۡأَشَجُّ: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ: حَدَّثَنَا الۡأَعۡمَشُ، عَنۡ خَيۡثَمَةَ، عَنۡ سُوَيۡدِ بۡنِ غَفَلَةَ قَالَ: قَالَ عَلِيٌّ: إِذَا حَدَّثۡتُكُمۡ عَنۡ رَسُولِ اللهِ ﷺ، فَلَأَنۡ أَخِرَّ مِنَ السَّمَاءِ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنۡ أَنۡ أَقُولَ عَلَيۡهِ مَا لَمۡ يَقُلۡ. وَإِذَا حَدَّثۡتُكُمۡ فِيمَا بَيۡنِي وَبَيۡنَكُمۡ فَإِنَّ الۡحَرۡبَ خَدۡعَةٌ، سَمِعۡتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: (سَيَخۡرُجُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ قَوۡمٌ أَحۡدَاثُ الۡأَسۡنَانِ، سُفَهَاءُ الۡأَحۡلَامِ، يَقُولُونَ مِنۡ خَيۡرِ قَوۡلِ الۡبَرِيَّةِ، يَقۡرَءُونَ الۡقُرۡآنَ لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمۡ، يَمۡرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمۡرُقُ السَّهۡمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ، فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمۡ فَاقۡتُلُوهُمۡ، فَإِنَّ فِي قَتۡلِهِمۡ أَجۡرًا لِمَنۡ قَتَلَهُمۡ عِنۡدَ اللهِ يَوۡمَ الۡقِيَامَةِ). 


154. (1066). Muhammad bin ‘Abdullah bin Numair dan ‘Abdullah bin Sa’id Al-Asyajj telah menceritakan kepada kami. Semuanya dari Waki’. Al-Asyajj berkata: Waki’ menceritakan kepada kami: Al-A’masy menceritakan kepada kami dari Khaitsamah, dari Suwaid bin Ghaflah. Beliau berkata: ‘Ali mengatakan: Apabila aku menceritakan kepada kalian hadis dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka sungguh aku jatuh dari langit lebih aku sukai daripada aku mengatakan atas beliau apa yang tidak beliau ucapkan. Dan apabila aku menceritakan kepada kalian tentang antara aku dengan kalian, maka sesungguhnya perang adalah tipu muslihat. Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Suatu kaum akan keluar di akhir zaman. Mereka muda-muda umurnya dan bodoh akalnya. Mereka mengatakan perkataan dari ucapan makhluk terbaik. Mereka membaca Alquran namun tidak melampaui laring/tenggorokannya. Mereka melesat keluar dari agama sebagaimana anak panah menembus keluar dari sasarannya. Apabila kalian menjumpai mereka, maka bunuhlah mereka (di bawah perintah penguasa), karena dalam perbuatan membunuh mereka ada pahala bagi yang membunuh mereka di sisi Allah pada hari kiamat.” 

(...) - حَدَّثَنَا إِسۡحَاقُ بۡنُ إِبۡرَاهِيمَ: أَخۡبَرَنَا عِيسَى بۡنُ يُونُسَ. (ح) وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ أَبِي بَكۡرٍ الۡمُقَدَّمِيُّ وَأَبُو بَكۡرِ بۡنُ نَافِعٍ. قَالَا: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الرَّحۡمَٰنِ بۡنُ مَهۡدِيٍّ: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ. كِلَاهُمَا عَنِ الۡأَعۡمَشِ، بِهَٰذَا الۡإِسۡنَادِ، مِثۡلَهُ. 

Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami: ‘Isa bin Yunus mengabarkan kepada kami. (Dalam riwayat lain) Muhammad bin Abu Bakr Al-Muqaddami dan Abu Bakr bin Nafi’ telah menceritakan kepada kami. Keduanya berkata: ‘Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami: Sufyan menceritakan kepada kami. Masing-masing keduanya dari Al-A’masy, melalui sanad ini, semisal hadis tersebut. 

(...) - حَدَّثَنَا عُثۡمَانُ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ: حَدَّثَنَا جَرِيرٌ. (ح) وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ وَأَبُو كُرَيۡبٍ وَزُهَيۡرُ بۡنُ حَرۡبٍ. قَالُوا: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ. كِلَاهُمَا عَنِ الۡأَعۡمَشِ، بِهَٰذَا الۡإِسۡنَادِ. 

وَلَيۡسَ فِي حَدِيثِهِمَا: (يَمۡرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمۡرُقُ السَّهۡمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ). 

‘Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: Jarir menceritakan kepada kami. (Dalam riwayat lain) Abu Bakr bin Abu Syaibah, Abu Kuraib, dan Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami. Mereka berkata: Abu Mu’awiyah menceritakan kepada kami. Masing-masing keduanya dari Al-A’masy melalui sanad ini. 

Di dalam hadis keduanya tidak ada ucapan, “Mereka melesat keluar dari agama sebagaimana anak panah menembus keluar dari sasarannya.” 

١٥٥ - (...) - وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ أَبِي بَكۡرٍ الۡمُقَدَّمِيُّ: حَدَّثَنَا ابۡنُ عُلَيَّةَ وَحَمَّادُ بۡنُ زَيۡدٍ. (ح) وَحَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بۡنُ زَيۡدٍ. (ح) وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ وَزُهَيۡرُ بۡنُ حَرۡبٍ - وَاللَّفۡظُ لَهُمَا - قَالَا: حَدَّثَنَا إِسۡمَاعِيلُ بۡنُ عُلَيَّةَ، عَنۡ أَيُّوبَ، عَنۡ مُحَمَّدٍ، عَنۡ عَبِيدَةَ، عَنۡ عَلِيٍّ. قَالَ: ذَكَرَ الۡخَوَارِجَ فَقَالَ: فِيهِمۡ رَجُلٌ مُخۡدَجُ الۡيَدِ، أَوۡ مُودَنُ الۡيَدِ، أَوۡ مَثۡدُونُ الۡيَدِ، لَوۡلَا أَنۡ تَبۡطَرُوا لَحَدَّثۡتُكُمۡ بِمَا وَعَدَ اللهُ الَّذِينَ يَقۡتُلُونَهُمۡ عَلَىٰ لِسَانِ مُحَمَّدٍ ﷺ. قَالَ: قُلۡتُ: آنۡتَ سَمِعۡتَهُ مِنۡ مُحَمَّدٍ ﷺ؟ قَالَ: إِي وَرَبِّ الۡكَعۡبَةِ، إِي وَرَبِّ الۡكَعۡبَةِ، إِي وَرَبِّ الۡكَعۡبَةِ. 

155. Muhammad bin Abu Bakr Al-Muqaddami telah menceritakan kepada kami: Ibnu ‘Ulayyah dan Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami. (Dalam riwayat lain) Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami: Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami. (Dalam riwayat lain) Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami. Redaksi hadis ini milik mereka berdua. Keduanya berkata: Isma’il bin ‘Ulayyah menceritakan kepada kami dari Ayyub, dari Muhammad, dari ‘Abidah, dari ‘Ali. 

‘Abidah berkata: ‘Ali menyebutkan khawarij, lalu beliau berkata, “Di kalangan mereka ada seseorang pria yang tangannya tidak sempurna atau pendek. Andai kalian tidak jatuh dalam kesombongan, niscaya aku akan ceritakan kepada kalian dengan janji Allah kepada orang-orang yang membunuh mereka sebagaimana yang diucapkan melalui lisan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.” 

‘Abidah berkata: Aku bertanya, “Apakah engkau mendengarnya dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam?” 

‘Ali menjawab, “Iya, demi Tuhan Kakbah. Iya, demi Tuhan Kakbah. Iya, demi Tuhan Kakbah.” 

(...) - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ الۡمُثَنَّى: حَدَّثَنَا ابۡنُ أَبِي عَدِيٍّ، عَنِ ابۡنِ عَوۡنٍ، عَنۡ مُحَمَّدٍ، عَنۡ عَبِيدَةَ قَالَ: لَا أُحَدِّثُكُمۡ إِلَّا مَا سَمِعۡتُ مِنۡهُ: فَذَكَرَ عَنۡ عَلِيٍّ، نَحۡوَ حَدِيثِ أَيُّوبَ، مَرۡفُوعًا. 

Muhammad bin Al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami: Ibnu Abu ‘Adi menceritakan kepada kami dari Ibnu ‘Aun, dari Muhammad, dari ‘Abidah. Beliau berkata: Aku tidak menceritakan kepada kalian kecuali yang aku mendengarnya. Lalu beliau menyebutkan dari ‘Ali semisal hadis Ayyub secara marfuk. 

١٥٦ - (...) - حَدَّثَنَا عَبۡدُ بۡنُ حُمَيۡدٍ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الرَّزَّاقِ بۡنُ هَمَّامٍ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الۡمَلِكِ بۡنُ أَبِي سُلَيۡمَانَ: حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بۡنُ كُهَيۡلٍ: حَدَّثَنِي زَيۡدُ بۡنُ وَهۡبٍ الۡجُهَنِيُّ؛ أَنَّهُ كَانَ فِي الۡجَيۡشِ الَّذِينَ كَانُوا مَعَ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ، الَّذِينَ سَارُوا إِلَى الۡخَوَارِجِ، فَقَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ: أَيُّهَا النَّاسُ، إِنِّي سَمِعۡتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: (يَخۡرُجُ قَوۡمٌ مِنۡ أُمَّتِي يَقۡرَءُونَ الۡقُرۡآنَ، لَيۡسَ قِرَاءَتُكُمۡ إِلَىٰ قِرَاءَتِهِمۡ بِشَيۡءٍ، وَلَا صَلَاتُكُمۡ إِلَىٰ صَلَاتِهِمۡ بِشَيۡءٍ، وَلَا صِيَامُكُمۡ إِلَىٰ صِيَامِهِمۡ بِشَيۡءٍ، يَقۡرَءُونَ الۡقُرۡآنَ يَحۡسِبُونَ أَنَّهُ لَهُمۡ وَهُوَ عَلَيۡهِمۡ، لَا تُجَاوِزُ صَلَاتُهُمۡ تَرَاقِيَهُمۡ، يَمۡرُقُونَ مِنَ الۡإِسۡلَامِ كَمَا يَمۡرُقُ السَّهۡمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ). لَوۡ يَعۡلَمُ الۡجَيۡشُ الَّذِينَ يُصِيبُونَهُمۡ، مَا قُضِيَ لَهُمۡ عَلَىٰ لِسَانِ نَبِيِّهِمۡ ﷺ لَاتَّكَلُوا عَنِ الۡعَمَلِ، وَآيَةُ ذٰلِكَ أَنَّ فِيهِمۡ رَجُلًا لَهُ عَضُدٌ وَلَيۡسَ لَهُ ذِرَاعٌ، عَلَىٰ رَأۡسِ عَضُدِهِ مِثۡلُ حَلَمَةِ الثَّدۡيِ، عَلَيۡهِ شَعَرَاتٌ بِيضٌ، فَتَذۡهَبُونَ إِلَىٰ مُعَاوِيَةَ وَأَهۡلِ الشَّامِ وَتَتۡرُكُونَ هَٰؤُلَاءِ يَخۡلُفُونَكُمۡ فِي ذَرَارِيِّكُمۡ وَأَمۡوَالِكُمۡ! وَاللهِ، إِنِّي لَأَرۡجُو أَنۡ يَكُونُوا هَٰؤُلَاءِ الۡقَوۡمَ، فَإِنَّهُمۡ قَدۡ سَفَكُوا الدَّمَ الۡحَرَامَ، وَأَغَارُوا فِي سَرۡحِ النَّاسِ، فَسِيرُوا عَلَى اسۡمِ اللهِ. 

156. ‘Abd bin Humaid telah menceritakan kepada kami: ‘Abdurrazzaq bin Hammam menceritakan kepada kami: ‘Abdul Malik bin Abu Sulaiman menceritakan kepada kami: Salamah bin Kuhail menceritakan kepada kami: Zaid bin Wahb Al-Juhani menceritakan kepadaku bahwa beliau dahulu berada dalam pasukan yang bersama ‘Ali radhiyallahu ‘anhu. Yaitu orang-orang yang berperang menghadapi khawarij. 

‘Ali radhiyallahu ‘anhu berkata: Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan muncul suatu kaum dari umatku yang membaca Alquran. Qiraah kalian tidak ada apa-apanya dibanding qiraah mereka. Salat kalian juga tidak ada apa-apanya dibandingkan salat mereka. Siam kalian tidak ada apa-apanya dibanding siam mereka. Mereka membaca Alquran dalam keadaan menyangka bahwa Alquran itu mendukung mereka padahal sedang mengancam mereka. Salat mereka tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka melesat keluar dari Islam sebagaimana anak panah menembus keluar dari sasarannya.” 

Andai pasukan yang akan menyerang orang-orang khawarij mengetahui apa yang ditetapkan untuk mereka melalui lisan Nabi mereka shallallahu ‘alaihi wa sallam, niscaya mereka akan berpangku tangan dari beramal. Tanda orang khawarij itu adalah bahwa pada mereka ada seorang pria yang memiliki lengan atas namun tidak memiliki lengan bawah. Di ujung lengan atasnya ada semisal puting payudara yang di atasnya ada bulu-bulu berwarna putih. Lalu apakah kalian ingin pergi kepada Mu’awiyah dan penduduk Syam dan kalian meninggalkan mereka ini tinggal di belakang kalian bersama keturunan dan harta kalian? Demi Allah, sungguh aku berharap orang-orang khawarij itu adalah mereka ini, karena mereka telah menumpahkan darah yang suci dan merampas binatang ternak orang-orang. Maka berangkatlah kalian dengan nama Allah. 

قَالَ سَلَمَةُ بۡنُ كُهَيۡلٍ: فَنَزَّلَنِي زَيۡدُ بۡنُ وَهۡبٍ مَنۡزِلًا حَتَّىٰ قَالَ: مَرَرۡنَا عَلَىٰ قَنۡطَرَةٍ، فَلَمَّا الۡتَقَيۡنَا وَعَلَىٰ الۡخَوَارِجِ يَوۡمَئِذٍ عَبۡدُ اللهِ بۡنُ وَهۡبٍ الرَّاسِبِيُّ، فَقَالَ لَهُمۡ: أَلۡقُوا الرِّمَاحَ، وَسُلُّوا سُيُوفَكُمۡ مِنۡ جُفُونِهَا، فَإِنِّي أَخَافُ أَنۡ يُنَاشِدُوكُمۡ كَمَا نَاشَدُوكُمۡ يَوۡمَ حَرُورَاءَ، فَرَجَعُوا فَوَحَّشُوا بِرِمَاحِهِمۡ، وَسَلُّوا السُّيُوفَ، وَشَجَرَهُمُ النَّاسُ بِرِمَاحِهِمۡ. قَالَ: وَقُتِلَ بَعۡضُهُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٍ، وَمَا أُصِيبَ مِنَ النَّاسِ يَوۡمَئِذٍ إِلَّا رَجُلَانِ. فَقَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ: الۡتَمِسُوا فِيهِمُ الۡمُخۡدَجَ. فَالۡتَمَسُوهُ فَلَمۡ يَجِدُوهُ. فَقَامَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ بِنَفۡسِهِ حَتَّىٰ أَتَىٰ نَاسًا قَدۡ قُتِلَ بَعۡضُهُمۡ عَلَى بَعۡضٍ. قَالَ: أَخِّرُوهُمۡ. فَوَجَدُوهُ مِمَّا يَلِي الۡأَرۡضَ، فَكَبَّرَ، ثُمَّ قَالَ: صَدَقَ اللهُ وَبَلَّغَ رَسُولُهُ. قَالَ: فَقَامَ إِلَيۡهِ عَبِيدَةُ السَّلۡمَانِيُّ فَقَالَ: يَا أَمِيرَ الۡمُؤۡمِنِينَ، أَلِلَّهَ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ، لَسَمِعۡتَ هَٰذَا الۡحَدِيثَ مِنۡ رَسُولِ اللهِ ﷺ؟ فَقَالَ: إِي وَاللهِ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ، حَتَّىٰ اسۡتَحۡلَفَهُ ثَلَاثًا وَهُوَ يَحۡلِفُ لَهُ. 

Salamah bin Kuhail berkata: Zaid bin Wahb menunjukkan kepadaku tempat-tempat singgah pasukan itu satu demi satu, hingga beliau berkata: Kami melewati sebuah jembatan. 

Ketika kami berjumpa dengan orang-orang khawarij pada hari itu, mereka dipimpin oleh ‘Abdullah bin Wahb Ar-Rasibi. Dia berkata kepada mereka: Lemparkan tombak-tombak dan hunuskan pedang-pedang kalian dari sarungnya, karena aku khawatir mereka akan meminta kalian untuk kembali pulang sebagaimana mereka telah minta kalian untuk kembali pada hari Harura`. 

Mereka kembali, melempar tombak-tombak mereka, dan menghunus pedang-pedang. Lalu pasukan ‘Ali menyerang orang-orang khawarij dengan tombak-tombak mereka sendiri. Sehingga sebagian mereka terbunuh di atas mayat sebagian lainnya dan tidak ada yang terbunuh dari pasukan ‘Ali pada hari itu kecuali dua orang. 

‘Ali radhiyallahu ‘anhu berkata: Carilah orang yang buntung di antara mereka. 

Mereka pun mencarinya, namun tidak menemukannya. ‘Ali radhiyallahu ‘anhu bangkit sendiri sampai beliau mendatangi korban-korban yang saling bertindihan.

Beliau berkata: Singkirkan mereka. 

Mereka pun mendapati orang yang dimaksud menempel di atas tanah, lalu beliau bertakbir. Kemudian beliau berkata: Allah Mahabenar dan Rasul-Nya telah menyampaikan. 

Beliau berkata: ‘Abidah As-Salmani berdiri menghadapnya seraya berkata: Wahai amirulmukminin, demi Allah yang tidak ada sesembahan yang benar kecuali Dia, apakah engkau benar-benar mendengar hadis ini dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

‘Ali menjawab: Iya demi Allah yang tidak ada sesembahan yang benar kecuali Dia. 

Sampai ‘Abidah meminta beliau bersumpah dan ‘Ali pun bersumpah untuknya. 

١٥٧ - (...) - حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَيُونُسُ بۡنُ عَبۡدِ الۡأَعۡلَىٰ. قَالَا: أَخۡبَرَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ وَهۡبٍ: أَخۡبَرَنِي عَمۡرُو بۡنُ الۡحَارِثِ، عَنۡ بُكَيۡرِ بۡنِ الۡأَشَجِّ، عَنۡ بُسۡرِ بۡنِ سَعِيدٍ، عَنۡ عُبَيۡدِ اللهِ بۡنِ أَبِي رَافِعٍ، مَوۡلَىٰ رَسُولِ اللهِ ﷺ؛ أَنَّ الۡحَرُورِيَّةَ لَمَّا خَرَجَتۡ، وَهُوَ مَعَ عَلِيِّ بۡنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ، قَالُوا: لَا حُكۡمَ إِلَّا لِلهِ. قَالَ عَلِيٌّ: كَلِمَةُ حَقٍّ أُرِيدَ بِهَا بَاطِلٌ، إِنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ وَصَفَ نَاسًا إِنِّي لَأَعۡرِفُ صِفَتَهُمۡ فِي هَٰؤُلَاءِ، (يَقُولُونَ الۡحَقَّ بِأَلۡسِنَتِهِمۡ لَا يَجُوزُ هَٰذَا مِنۡهُمۡ - وَأَشَارَ إِلَىٰ حَلۡقِهِ -، مِنۡ أَبۡغَضِ خَلۡقِ اللهِ إِلَيۡهِ، مِنۡهُمۡ أَسۡوَدُ، إِحۡدَىٰ يَدَيۡهِ طُبۡيُ شَاةٍ أَوۡ حَلَمَةُ ثَدۡيٍ). فَلَمَّا قَتَلَهُمۡ عَلِيُّ بۡنُ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: انۡظُرُوا، فَنَظَرُوا فَلَمۡ يَجِدُوا شَيۡئًا. فَقَالَ: ارۡجِعُوا، فَوَاللهِ مَا كَذَبۡتُ وَلَا كُذِبۡتُ، مَرَّتَيۡنِ أَوۡ ثَلَاثًا، ثُمَّ وَجَدُوهُ فِي خَرِبَةٍ، فَأَتَوۡا بِهِ حَتَّىٰ وَضَعُوهُ بَيۡنَ يَدَيۡهِ. قَالَ عُبَيۡدُ اللهِ: وَأَنَا حَاضِرُ ذٰلِكَ مِنۡ أَمۡرِهِمۡ، وَقَوۡلِ عَلِيٍّ فِيهِمۡ. 

زَادَ يُونُسُ فِي رِوَايَتِهِ: قَالَ بُكَيۡرٌ: وَحَدَّثَنِي رَجُلٌ، عَنِ ابۡنِ حُنَيۡنٍ أَنَّهُ قَالَ: رَأَيۡتُ ذٰلِكَ الۡأَسۡوَدَ. 

157. Abu Ath-Thahir dan Yunus bin ‘Abdul A’la telah menceritakan kepadaku. Keduanya berkata: ‘Abdullah bin Wahb mengabarkan kepada kami: ‘Amr bin Al-Harits mengabarkan kepadaku dari Bukair bin Al-Asyajj, dari Busr bin Sa’id, dari ‘Ubaidullah bin Abu Rafi’ maula Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam; Bahwa haruriyyah (kelompok khawarij) ketika muncul—‘Ubaidullah bersama pihak ‘Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu—mereka berkata: Tidak ada hukum kecuali milik Allah. ‘Ali berkata, “Kalimat kebenaran namun yang dimaukan kebatilan. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyifati suatu orang-orang dan sungguh aku mengetahui sifat mereka ada pada mereka ini. Yaitu, “Mereka mengatakan kebenaran dengan lisan-lisan mereka, namun tidak melampaui ini—beliau memberi isyarat ke arah tenggorokannya—. Mereka termasuk makhluk yang paling Allah murkai. Di antara mereka ada orang hitam, salah satu dari kedua tangannya seperti pentil kambing atau puting payudara.” 

Ketika ‘Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu telah membunuh mereka, beliau berkata: Carilah! 

Orang-orang pun mencari namun mereka tidak mendapatkan apa-apa. 

‘Ali berkata: Ulangilah! Demi Allah aku tidak dusta dan aku tidak dibohongi. Sebanyak dua atau tiga kali. 

Lalu orang-orang mendapatinya ada di reruntuhan. Dia dibawa sampai mereka letakkan di hadapan ‘Ali. 

‘Ubaidullah berkata: Aku hadir di tempat itu, baik ketika terjadinya peristiwa mereka dan ucapan ‘Ali kepada mereka. 

Yunus menambahkan dalam riwayatnya: Bukair berkata: Seorang pria menceritakan kepadaku dari Ibnu Hunain, bahwa beliau berkata: Aku melihat orang hitam itu.