Cari Blog Ini

As-Sunnah Ibnu Abu 'Ashim hadis nomor 54

١٧ – بَابُ: مَا أَمَرَ بِهِ (ﷺ) مِنِ اتِّبَاعِ السُّنَّةِ، وَسُنَّةِ الۡخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ 
17. Bab perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berupa mengikuti sunah dan sunah para khalifah yang rasyid 


٥٤ – ثنا أَبُو سُفۡيَانَ عَبۡدُ الرَّحِيمِ بۡنُ مُطَرِّفٍ، ثنا عِيسَى بۡنُ يُونُسَ، عَنۡ ثَوۡرِ بۡنِ يَزِيدَ، عَنۡ خَالِدِ بۡنِ مَعۡدَانَ، عَنۡ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ بۡنِ عَمۡرٍو السُّلَمِيِّ، عَنِ الۡعِرۡبَاضِ بۡنِ سَارِيَةَ – قَالَ: وَكَانَ مِنَ الۡبَكَّائِينَ -: قَالَ: صَلَّى رَسُولُ اللهِ ﷺ صَلَاةَ الۡغَدَاةِ، ثُمَّ أَقۡبَلَ عَلَيۡنَا بِوَجۡهِهِ، فَوَعَظَنَا مَوۡعِظَةً بَلِيغَةً، ذَرَفَتۡ مِنۡهَا الۡأَعۡيُنُ، وَوَجِلَتۡ مِنۡهَا الۡقُلُوبُ، فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللهِ! كَأَنَّ هَٰذِهِ مَوۡعِظَةُ مُوَدِّعٍ؟ فَقَالَ: (اتَّقُوا اللهَ، وَعَلَيۡكُمۡ بِالسَّمۡعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنۡ عَبۡدًا حَبَشِيًّا، وَإِنَّهُ مَنۡ يَعِشۡ مِنۡكُمۡ بَعۡدِي فَسَيَرَى اخۡتِلَافًا كَثِيرًا، فَعَلَيۡكُمۡ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الۡخُلَفَاءِ مِنۡ بَعۡدِي، الرَّاشِدِينَ الۡمَهۡدِيِّينَ، عَضُّوا عَلَيۡهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمۡ وَمُحۡدَثَاتِ الۡأُمُورِ؛ فَإِنَّ كُلَّ بِدۡعَةٍ ضَلَالَةٌ). 

54. Abu Sufyan ‘Abdurrahim bin Mutharrif telah menceritakan kepada kami: ‘Isa bin Yunus menceritakan kepada kami dari Tsaur bin Yazid, dari Khalid bin Ma’dan, dari ‘Abdurrahman bin ‘Amr As-Sulami, dari Al-‘Irbadh bin Sariyah—Beliau berkata: Al-‘Irbadh adalah termasuk Al-Bakka`un (orang-orang yang menangis tidak bisa mengikuti perang Tabuk karena tidak memiliki senjata dan tunggangan)—. Al-‘Irbadh mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam salat Subuh kemudian menghadapkan wajahnya ke arah kami. Lalu beliau memberi nasihat yang sangat mengena sehingga air mata berlinang dan hati-hati bergetar karenanya. 

Seseorang berkata, “Wahai Rasulullah, seakan-akan ini adalah nasihat orang yang akan berpisah.” 

Rasulullah bersabda, “Bertakwalah kepada Allah. Kalian harus tetap mendengar dan taat walaupun dipimpin oleh budak Abyssinia (Etiopia). Sesungguhnya siapa saja di antara kalian yang masih hidup sepeninggalku, maka dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka, kalian wajib mengikuti sunahku dan sunah para khalifah sepeninggalku yang rasyid dan diberi petunjuk. Gigitlah sunah itu dengan gigi-gigi geraham dan waspadalah kalian dari perkara-perkara yang diada-adakan karena setiap bidah adalah kesesatan.”