[٧١] حَدَّثَنَا عِيسَىٰ بۡنُ مُسَاوِرٍ (انبا) الۡوَلِيدُ بۡنُ مُسۡلِمٍ عَنۡ ثَوۡرِ بۡنِ يَزِيدَ عَنۡ خَالِدِ بۡنِ مَعۡدَانَ عَنۡ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ بۡنِ عَمۡرٍو السُّلَمِيِّ وَحُجۡرِ بۡنِ حُجۡرِ الۡكَلَاعِيِّ، قَالَا: دَخَلَنَا عَلَى عِرۡبَاضِ بۡنِ سَارِيَةَ – وَهُوَ الَّذِي نَزَلَ فِيهِ -: ﴿ٱلَّذِينَ إِذَا مَآ أَتَوۡكَ لِتَحۡمِلَهُمۡ قُلۡتَ لَآ أَجِدُ مَآ أَحۡمِلُكُمۡ عَلَيۡهِ﴾ - وَهُوَ مَرِيضٌ، فَقُلۡنَا لَهُ: إِنَّا جِئۡنَاكَ زَائِرِينَ وَعَائِدِينَ وَمُقۡتَبِسِينَ، فَقَالَ عِرۡبَاضٌ: إِنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ صَلَّىٰ لَنَا صَلَاةَ الۡغَدَاةِ، ثُمَّ أَقۡبَلَ عَلَيۡنَا فَوَعَظَنَا مَوۡعِظَةً بَلِيغَةً، ذَرَفَتۡ مِنۡهَا الۡعُيُونُ، وَوَجِلَتۡ مِنۡهَا الۡقُلُوبُ، فَقَالَ قَائِلٌ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ هَٰذِهِ لَمَوۡعِظَةُ مُوَدِّعٍ، فَمَاذَا تَعۡهَدُ إِلَيۡنَا؟ قَالَ: (أُوصِيكُمۡ بِتَقۡوَىٰ اللهِ، وَالسَّمۡعِ وَالطَّاعَةِ، وَإِنۡ عَبۡدًا حَبَشِيًّا، فَإِنَّهُ مَنۡ يَعِشۡ مِنۡكُمۡ [بَعۡدِي] فَسَيَرَى اخۡتِلَافًا كَثِيرًا، فَعَلَيۡكُمۡ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الۡخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الۡمَهۡدِيِّينَ، عَضُّوا عَلَيۡهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمۡ وَمُحۡدَثَاتِ الۡأُمُورِ، فَإِنَّ كُلَّ بِدۡعَةٍ ضَلَالَةٌ).
71. ‘Isa bin Musawir telah menceritakan kepada kami: Al-Walid bin Muslim memberitakan kepada kami dari Tsaur bin Yazid, dari Khalid bin Ma’dan, dari ‘Abdurrahman bin ‘Amr As-Sulami dan Hujr bin Hujr Al-Kala’i. Keduanya berkata: Kami masuk menemui Al-‘Irbadh bin Sariyah. Pada beliau turun ayat yang artinya, “Orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawa kalian.” (QS. At-Taubah: 92). Ketika itu beliau sedang sakit.
Kami berkata kepada beliau: Sesungguhnya kami datang kepadamu dalam rangka mengunjungi, menjenguk, dan mengambil ilmu.
‘Irbadh mengatakan: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam salat Subuh mengimami kami kemudian beliau menghadap kepada kami dan memberi nasihat yang sangat mengena sehingga air mata berlinang dan hati-hati bergetar karenanya.
Seseorang berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ini adalah nasihat orang yang akan berpisah, lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami?”
Rasulullah bersabda, “Aku wasiatkan kalian agar bertakwa kepada Allah, mendengar, dan taat walaupun dipimpin oleh budak Abyssinia (Etiopia). Karena siapa saja di antara kalian yang masih hidup sepeninggalku, maka dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka, kalian wajib mengikuti sunahku dan sunah para khalifah yang rasyid dan diberi petunjuk. Gigitlah sunah itu dengan gigi-gigi geraham dan waspadalah kalian dari perkara yang diada-adakan. Karena setiap bidah adalah kesesatan.”