٢٥٤٧ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ كَثِيرٍ: أَخۡبَرَنَا سُفۡيَانُ، عَنۡ صَالِحٍ، عَنِ الشَّعۡبِيِّ، عَنۡ أَبِي بُرۡدَةَ، عَنۡ أَبِي مُوسَى الۡأَشۡعَرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ: قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (أَيُّمَا رَجُلٍ كَانَتۡ لَهُ جَارِيَةٌ فَأَدَّبَهَا فَأَحۡسَنَ تَأۡدِيبَهَا، وَأَعۡتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا، فَلَهُ أَجۡرَانِ، وَأَيُّمَا عَبۡدٍ أَدَّى حَقَّ اللهِ وَحَقَّ مَوَالِيهِ فَلَهُ أَجۡرَانِ). [طرفه في: ٩٧].
2547. Muhammad bin Katsir telah menceritakan kepada kami: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Shalih, dari Asy-Sya’bi, dari Abu Burdah, dari Abu Musa Al-Asy’ari—radhiyallahu ‘anhu—: Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Pria mana saja yang memiliki budak wanita lalu dia didik dengan baik, kemudian dia bebaskan dan dia nikahi, maka dua pahala untuknya. Budak mana saja yang menunaikan hak Allah dan hak majikannya, maka dua pahala untuknya.”