٧٣٩٦ - حَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ: حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنۡ مَنۡصُورٍ، عَنۡ سَالِمٍ، عَنۡ كُرَيۡبٍ، عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (لَوۡ أَنَّ أَحَدَكُمۡ إِذَا أَرَادَ أَنۡ يَأۡتِيَ أَهۡلَهُ فَقَالَ: بِاسۡمِ اللهِ، اللّٰهُمَّ جَنِّبۡنَا الشَّيۡطَانَ، وَجَنِّبِ الشَّيۡطَانَ مَا رَزَقۡتَنَا، فَإِنَّهُ إِنۡ يُقَدَّرۡ بَيۡنَهُمَا وَلَدٌ فِي ذٰلِكَ، لَمۡ يَضُرُّهُ شَيۡطَانٌ أَبَدًا). [طرفه في: ١٤١].
7396. Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami: Jarir menceritakan kepada kami dari Manshur, dari Salim, dari Kuraib, dari Ibnu ‘Abbas—radhiyallahu ‘anhuma—. Beliau mengatakan: Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Andai salah seorang kalian apabila hendak menggauli istrinya, dia mengucapkan: ‘Bismillah. Ya Allah, jauhkanlah setan dari kami dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau anugerahkan kepada kami,’ lalu ditakdirkan lahir seorang anak dari hubungan antara keduanya ketika itu, maka setan tidak dapat memudaratkannya selama-lamanya.”