Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 5475

١ - بَابُ قَوۡلِ اللهِ: ﴿حُرِّمَتۡ عَلَيۡكُمُ الۡمَيۡتَةُ﴾ إِلَى قَوۡلِهِ: ﴿فَلَا تَخۡشَوۡهُمۡ وَاخۡشَوۡنِ﴾ [المائدة: ٣] وَقَوۡلِهِ تَعَالَى: ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَيَبۡلُوَنَّكُمُ اللهُ بِشَيۡءٍ مِنَ الصَّيۡدِ تَنَالُهُ أَيۡدِيكُمۡ وَرِمَاحُكُمۡ﴾ الآية، [المائدة: ٩٤] 

1. Bab firman Allah yang artinya, “Bangkai telah diharamkan bagi kalian,” hingga firman-Nya, “maka janganlah kalian takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.” (QS. Al-Ma`idah: 3); dan firman Allah taala yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya Allah akan menguji kalian dengan sesuatu dari binatang buruan yang mudah didapat oleh tangan dan tombakmu…” (QS. Al-Ma`idah: 94) 


وَقَوۡلِهِ جَلَّ ذِكۡرُهُ: ﴿أُحِلَّتۡ لَكُم بَهِيمَةُ ٱلۡأَنۡعَـٰمِ إِلَّا مَا يُتۡلَىٰ عَلَيۡكُمۡ﴾ [المائدة: ١] إِلَى قَوۡلِهِ: ﴿فَلَا تَخۡشَوۡهُمۡ وَٱخۡشَوۡنِ﴾ [المائدة: ٣]. وَقَالَ ابۡنُ عَبَّاسٍ: ﴿الۡعُقُودُ﴾ [المائدة: ١] الۡعُهُودُ، مَا أُحِلَّ وَحُرِّمَ ﴿إِلَّا مَا يُتۡلَىٰ عَلَيۡكُمۡ﴾ الۡخِنۡزِيرُ. 

Dan firman Allah—jalla dzikruh—yang artinya, “Binatang ternak telah dihalalkan bagi kalian kecuali yang akan dibacakan kepada kalian.” (QS. Al-Ma`idah: 1), hingga firman-Nya, “maka janganlah kalian takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.” (QS. Al-Ma`idah: 3). 

Ibnu ‘Abbas berkata, “Al-‘uqud artinya al-‘uhud (perjanjian-perjanjian), apa-apa yang dihalalkan dan diharamkan. ‘Kecuali yang akan dibacakan kepada kalian’ yaitu babi.” 

﴿يَجۡرِمَنَّكُمۡ﴾ [المائدة: ٢] يَحۡمِلَنَّكُمۡ. ﴿شَنَآنُ﴾ [المائدة: ٢]: عَدَاوَةُ. ﴿الۡمُنۡخَنِقَةُ﴾ تُخۡنَقُ فَتَمُوتُ. ﴿الۡمَوۡقُوذَةُ﴾ تُضۡرَبُ بِالۡخَشَبِ يُوقِذُهَا فَتَمُوتُ. ﴿وَالۡمُتَرَدِّيَةُ﴾: تَتَرَدَّى مِنَ الۡجَبَلِ، ﴿وَالنَّطِيحَةُ﴾ تُنۡطَحُ الشَّاةُ، فَمَا أَدۡرَكۡتَهُ يَتَحَرَّكُ بِذَنَبِهِ أَوۡ بِعَيۡنِهِ فَاذۡبَحۡ وَكُلۡ. 

Yajrimannakum” (QS. Al-Ma`idah: 2) artinya mendorong kalian. “Syana`anu” (QS. Al-Ma`idah: 2) artinya permusuhan. “Al-Munkhaniqah” tercekik lalu mati. “Al-Mauqudzah” dipukul dengan kayu yang menyakitinya lalu mati. “Al-Mutaraddiyah” jatuh dari gunung. “An-Nathihah” kambing itu ditanduk. Binatang buruan yang engkau dapati ekor atau matanya masih bergerak, maka sembelih dan makanlah. 

٥٤٧٥ - حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيۡمٍ: حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ، عَنۡ عَامِرٍ، عَنۡ عَدِيِّ بۡنِ حَاتِمٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: سَأَلۡتُ النَّبِيَّ ﷺ عَنۡ صَيۡدِ الۡمِعۡرَاضِ، قَالَ: (مَا أَصَابَ بِحَدِّهِ فَكُلۡهُ، وَمَا أَصَابَ بِعَرۡضِهِ فَهۡوَ وَقِيذٌ). وَسَأَلۡتُهُ عَنۡ صَيۡدِ الۡكَلۡبِ، فَقَالَ: (مَا أَمۡسَكَ عَلَيۡكَ فَكُلۡ، فَإِنَّ أَخۡذَ الۡكَلۡبِ ذَكَاةٌ، وَإِنۡ وَجَدۡتَ مَعَ كَلۡبِكَ أَوۡ كِلَابِكَ كَلۡبًا غَيۡرَهُ، فَخَشِيتَ أَنۡ يَكُونَ أَخَذَهُ مَعَهُ وَقَدۡ قَتَلَهُ فَلَا تَأۡكُلۡ، فَإِنَّمَا ذَكَرۡتَ اسۡمَ اللهِ عَلَى كَلۡبِكَ وَلَمۡ تَذۡكُرۡهُ عَلَى غَيۡرِهِ). [طرفه في: ١٧٥]. 

5475. Abu Nu’aim telah menceritakan kepada kami: Zakariyya` menceritakan kepada kami dari ‘Amir, dari ‘Adi bin Hatim—radhiyallahu ‘anhu—. Beliau berkata: 

Aku bertanya kepada Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—tentang memburu menggunakan mi’radh (tongkat kayu yang ujungnya tajam). Beliau bersabda, “Selama bagian tajam yang mengenai binatang buruan, maka makanlah. Namun apabila bagian tumpul yang mengenainya, maka itu adalah waqidz (bangkai binatang yang terbunuh karena dipukul).” 

Aku juga bertanya kepada beliau tentang berburu dengan bantuan anjing. Beliau bersabda, “Selama dia menangkap binatang buruan untukmu, maka makanlah, karena penangkapan (binatang buruan) oleh anjing adalah dzakah (bentuk pembunuhan terhadap binatang tertentu sehingga halal dimakan). Jika engkau dapati bersama anjing-anjingmu ada anjing lain, maka aku khawatir anjing itu ikut menangkapnya dan dia yang membunuh binatang buruannya. Jadi, jangan engkau makan! Karena engkau hanya menyebut nama Allah pada anjingmu dan engkau tidak menyebutnya pada selain anjingmu.”