٢٠٥٤ - حَدَّثَنَا أَبُو الۡوَلِيدِ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ قَالَ: أَخۡبَرَنِي
عَبۡدُ اللهِ بۡنُ أَبِي السَّفَرِ، عَنِ الشَّعۡبِيِّ، عَنۡ عَدِيِّ بۡنِ
حَاتِمٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: سَأَلۡتُ النَّبِيَّ ﷺ عَنِ الۡمِعۡرَاضِ،
فَقَالَ: (إِذَا أَصَابَ بِحَدِّهِ فَكُلۡ، وَإِذَا أَصَابَ بِعَرۡضِهِ فَلَا
تَأۡكُلۡ، فَإِنَّهُ وَقِيذٌ). قُلۡتُ: يَا رَسُولَ اللهِ أُرۡسِلُ كَلۡبِي
وَأُسَمِّي، فَأَجِدُ مَعَهُ عَلَى الصَّيۡدِ كَلۡبًا آخَرَ لَمۡ أُسَمِّ
عَلَيۡهِ، وَلَا أَدۡرِي أَيُّهُمَا أَخَذَ؟ قَالَ: (لَا تَأۡكُلۡ، إِنَّمَا
سَمَّيۡتَ عَلَى كَلۡبِكَ وَلَمۡ تُسَمِّ عَلَى الۡآخَرِ). [طرفه في:
١٧٥].
2054. Abu Al-Walid telah menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada
kami. Beliau berkata: ‘Abdullah bin Abu As-Safar mengabarkan kepadaku dari
Asy-Sya’bi, dari ‘Adi bin Hatim—radhiyallahu ‘anhu—. Beliau mengatakan:
Aku bertanya kepada Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—tentang mi’radh
(semacam tombak untuk berburu), lalu beliau bersabda, “Apabila bagian tajam
dari mi’radh itu yang mengenai (buruan), maka makanlah. Namun apabila bagian
tumpul yang mengenai (buruan), maka jangan makan, karena itu adalah waqidz
(binatang yang terbunuh akibat pukulan benda tumpul).”
Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, aku melepas anjingku dengan menyebut nama
Allah, lalu aku dapati pada hewan buruan, bersama anjingku ada anjing lain
yang tidak aku sebut nama Allah. Aku juga tidak tahu anjing mana yang
menangkap buruan itu.”
Nabi bersabda, “Jangan engkau makan! Engkau hanya menyebut nama Allah pada
anjingmu dan engkau tidak menyebut nama Allah pada anjing yang lain.”