١٠٩ - بَابٌ يُقَاتَلُ مِنۡ وَرَاءِ الۡإِمَامِ وَيُتَّقَى بِهِ
109. Bab berperang “dari belakang” (mendukung) pemimpin dan berlindung
dengannya
٢٩٥٦ - حَدَّثَنَا أَبُو الۡيَمَانِ: أَخۡبَرَنَا شُعَيۡبٌ: حَدَّثَنَا أَبُو
الزِّنَادِ: أَنَّ الۡأَعۡرَجَ حَدَّثَهُ: أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيۡرَةَ
رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ: أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: (نَحۡنُ
الۡآخِرُونَ السَّابِقُونَ). [طرفه في:
٢٣٨].
2956. Abu Al-Yaman telah menceritakan kepada kami: Syu’aib mengabarkan kepada
kami: Abu Az-Zinad menceritakan kepada kami bahwa Al-A’raj menceritakan
kepadanya: Bahwa beliau mendengar Abu Hurairah—radhiyallahu ‘anhu—: Bahwa
beliau mendengar Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Kami
adalah orang-orang yang terakhir (di dunia) yang pertama (di akhirat).”
٢٩٥٧ - وَبِهَٰذَا الۡإِسۡنَادِ: (مَنۡ أَطَاعَنِي فَقَدۡ أَطَاعَ اللهَ، وَمَنۡ
عَصَانِي فَقَدۡ عَصَى اللهَ، وَمَنۡ يُطِعِ الۡأَمِيرَ فَقَدۡ أَطَاعَنِي،
وَمَنۡ يَعۡصِ الۡأَمِيرَ فَقَدۡ عَصَانِي، وَإِنَّمَا الۡإِمَامُ جُنَّةٌ،
يُقَاتَلُ مِنۡ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ، فَإِنۡ أَمَرَ بِتَقۡوَى اللهِ
وَعَدَلَ فَإِنَّ لَهُ بِذٰلِكَ أَجۡرًا، وَإِنۡ قَالَ بِغَيۡرِهِ فَإِنَّ
عَلَيۡهِ مِنۡهُ). [الحديث ٢٩٥٧ – طرفه في: ٧١٣٧].
2957. Dengan sanad ini pula, “Siapa saja yang menaatiku, maka dia telah
menaati Allah. Siapa saja yang membangkang aku, maka dia telah membangkang
Allah. Siapa saja yang menaati pemimpin, maka dia telah menaatiku. Siapa saja
yang membangkang pemimpin, maka dia telah membangkang aku. Pemimpin adalah
perisai. Rakyat berperang ‘dari belakangnya’ (mendukungnya) dan berlindung
dengannya. Jika pemimpin memerintahkan ketakwaan kepada Allah dan berbuat
adil, maka dia akan mendapatkan pahala. Jika dia memimpin dengan selain itu,
maka dia yang menanggung dosanya.”