١٠ - بَابُ مَنۡ يُجۡرَحُ فِي سَبِيلِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
10. Bab barang siapa yang terluka di jalan Allah—‘azza wa jalla
٢٨٠٣ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ يُوسُفَ: أَخۡبَرَنَا مَالِكٌ، عَنۡ أَبِي
الزِّنَادِ، عَنِ الۡأَعۡرَجِ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ: أَنَّ
رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: (وَالَّذِي نَفۡسِي بِيَدِهِ، لَا يُكۡلَمُ أَحَدٌ فِي
سَبِيلِ اللهِ وَاللهُ أَعۡلَمُ بِمَنۡ يُكۡلَمُ فِي سَبِيلِهِ إِلَّا جَاءَ
يَوۡمَ الۡقِيَامَةِ وَاللَّوۡنُ لَوۡنُ الدَّمِ وَالرِّيحُ رِيحُ الۡمِسۡكِ).
[طرفه في:
٢٣٧].
2803. ‘Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami: Malik mengabarkan
kepada kami dari Abu Az-Zinad, dari Al-A’raj, dari Abu Hurairah—radhiyallahu
‘anhu—: Bahwa Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Demi Allah
yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang pun terluka di jalan
Allah—dan Allah paling tahu siapa yang terluka di jalan-Nya—kecuali dia akan
datang pada hari kiamat dalam keadaan (darah keluar dari lukanya), warnanya
warna darah, namun aromanya wangi kesturi.”