Cari Blog Ini

Shahih Muslim hadits nomor 213

٣٦٣ – (٢١٣) - وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ الۡمُثَنَّىٰ وَابۡنُ بَشَّارٍ - وَاللَّفۡظُ لِابۡنِ الۡمُثَنَّىٰ – قَالَا: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ جَعۡفَرٍ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ قَالَ: سَمِعۡتُ أَبَا إِسۡحَاقَ يَقُولُ: سَمِعۡتُ النُّعۡمَانَ بۡنَ بَشِيرٍ يَخۡطُبُ وَهُوَ يَقُولُ: سَمِعۡتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: (إِنَّ أَهۡوَنَ أَهۡلِ النَّارِ عَذَابًا يَوۡمَ الۡقِيَامَةِ، لَرَجُلٌ تُوضَعُ فِي أَخۡمَصِ قَدَمَيۡهِ جَمۡرَتَانِ، يَغۡلِي مِنۡهُمَا دِمَاغُهُ). 


363. (213). Muhammad bin Al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar telah menceritakan kepada kami. Redaksi hadis ini milik Ibnu Al-Mutsanna. Keduanya berkata: Muhammad bin Ja’far menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Aku mendengar Abu Ishaq berkata: Aku mendengar An-Nu’man bin Basyir berkhotbah dan mengatakan: Aku mendengar Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan azabnya pada hari kiamat adalah seseorang yang dua bara api diletakkan di bagian tengah kedua telapak kaki yang menyebabkan otaknya mendidih.” 

٣٦٤ – (...) - حَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ: حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنِ الۡأَعۡمَشِ، عَنۡ أَبِي إِسۡحَاقَ، عَنِ النُّعۡمَانِ بۡنِ بَشِيرٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (إِنَّ أَهۡوَنَ أَهۡلِ النَّارِ عَذَابًا مَنۡ لَهُ نَعۡلَانِ وَشِرَاكَانِ مِنۡ نَارٍ، يَغۡلِي مِنۡهُمَا دِمَاغُهُ، كَمَا يَغۡلِي الۡمِرۡجَلُ، مَا يَرَى أَنَّ أَحَدًا أَشَدُّ مِنۡهُ عَذَابًا، وَإِنَّهُ لَأَهۡوَنُهُمۡ عَذَابًا). 

364. Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: Abu Usamah menceritakan kepada kami dari Al-A’masy, dari Abu Ishaq, dari An-Nu’man bin Basyir. Beliau berkata: Rasulullah—shallalahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan azabnya adalah orang yang memakai sepasang sandal beserta talinya dari api neraka yang menyebabkan otaknya mendidih, sebagaimana ketel mendidih. Orang itu mengira tidak ada seorang pun yang azabnya lebih dahsyat daripada dia, padahal dia adalah orang yang paling ringan azabnya.”