١ - بَابُ مَا جَاءَ أُمِرۡتُ أَنۡ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا: لَا
إِلٰهَ إِلَّا اللهُ
1. Bab riwayat tentang “Aku diperintah untuk memerangi orang-orang hingga
mereka mengucapkan: Lā ilāha illallāh”
٢٦٠٦ – (صحيح متواتر) حَدَّثَنَا هَنَّادٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ،
عَنِ الۡأَعۡمَشِ، عَنۡ أَبِي صَالِحٍ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ، قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اللهِ ﷺ: (أُمِرۡتُ أَنۡ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا: لَا
إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، فَإِذَا قَالُوهَا عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمۡ
وَأَمۡوَالَهُمۡ إِلَّا بِحَقِّهَا وَحِسَابُهُمۡ عَلَى اللهِ). وَفِي الۡبَابِ
عَنۡ جَابِرٍ، وَأَبِي سَعِيدٍ، وَابۡنِ عُمَرَ. هَٰذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ.
[(ابن ماجه)(٧١): ق].
2606. [Sahih mutawatir] Hannad telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata:
Abu Mu’awiyah menceritakan kepada kami dari Al-A’masy, dari Abu Shalih, dari
Abu Hurairah. Beliau mengatakan:
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Aku diperintah untuk
memerangi orang-orang hingga mereka mengucapkan: Lā ilāha illallāh (tidak ada
sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah). Apabila mereka telah
mengucapkannya, maka mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku
kecuali dengan haknya. Hisab mereka diserahkan kepada Allah.”
Di dalam bab ini ada riwayat dari Jabir, Abu Sa’id, dan Ibnu ‘Umar. Ini adalah
hadis hasan sahih.
٢٦٠٧ – (صحيح) حَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ، قَالَ: حَدَّثَنَا اللَّيۡثُ، عَنۡ
عُقَيۡلٍ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ، قَالَ: أَخۡبَرَنِي عُبَيۡدُ اللهِ بۡنُ عَبۡدِ
اللهِ بۡنِ عُتۡبَةَ بۡنِ مَسۡعُودٍ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ، قَالَ: لَمَّا
تُوُفِّيَ رَسُولُ اللهِ ﷺ، وَاسۡتُخۡلِفَ أَبُو بَكۡرٍ بَعۡدَهُ كَفَرَ مَنۡ
كَفَرَ مِنَ الۡعَرَبِ، فَقَالَ عُمَرُ بۡنُ الۡخَطَّابِ لِأَبِي بَكۡرٍ: كَيۡفَ
تُقَاتِلُ النَّاسَ، وَقَدۡ قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (أُمِرۡتُ أَنۡ أُقَاتِلَ
النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا: لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَمَنۡ قَالَ: لَا إِلٰهَ
إِلَّا اللهُ عَصَمَ مِنِّي مَالَهُ وَنَفۡسَهُ إِلَّا بِحَقِّهِ وَحِسَابُهُ
عَلَى اللهِ). فَقَالَ أَبُو بَكۡرٍ: وَاللهِ لَأُقَاتِلَنَّ مَنۡ فَرَّقَ بَيۡنَ
الزَّكَاةِ وَالصَّلَاةِ، وَإِنَّ الزَّكَاةَ حَقُّ الۡمَالِ، وَاللهِ لَوۡ
مَنَعُونِي عِقَالًا كَانُوا يُؤَدُّونَهُ إِلَى رَسُولِ اللهِ ﷺ لَقَاتَلۡتُهُمۡ
عَلَى مَنۡعِهِ، فَقَالَ عُمَرُ بۡنُ الۡخَطَّابِ: فَوَاللهِ مَا هُوَ إِلَّا
أَنۡ رَأَيۡتُ أَنَّ اللهَ قَدۡ شَرَحَ صَدۡرَ أَبِي بَكۡرٍ لِلۡقِتَالِ
فَعَرَفۡتُ أَنَّهُ الۡحَقُّ.
2607. [Sahih] Qutaibah telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata:
Al-Laits menceritakan kepada kami dari ‘Uqail, dari Az-Zuhri. Beliau berkata:
‘Ubaidullah bin ‘Abdullah bin ‘Utbah bin Mas’ud mengabarkan kepadaku dari Abu
Hurairah. Beliau mengatakan:
Ketika Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—wafat dan Abu Bakr diangkat
menjadi khalifah sepeninggal beliau, ada sebagian orang-orang Arab
kafir.
‘Umar bin Al-Khaththab berkata kepada Abu Bakr, “Bagaimana engkau memerangi
orang-orang itu padahal Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda,
‘Aku diperintah untuk memerangi orang-orang hingga mereka mengucapkan: Lā
ilāha illallāh (tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah).
Siapa saja yang telah mengucapkan: Lā ilāha illallāh, maka dia telah
melindungi harta dan jiwanya dariku kecuali dengan haknya. Hisabnya diserahkan
kepada Allah.’?”
Abu Bakr berkata, “Demi Allah, aku pasti akan memerangi siapa saja yang
memisahkan antara zakat dengan salat. Sesungguhnya zakat adalah hak dari
harta. Demi Allah andai mereka tidak memberikan satu tali pengikat unta
kepadaku yang dahulu mereka tunaikan kepada Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—(sebagai zakat), niscaya aku perangi mereka karena tidak
memberikannya.”
‘Umar bin Al-Khaththab berkata, “Demi Allah, tidaklah keadaan saat itu kecuali
aku melihat bahwa Allah telah melapangkan dada Abu Bakr untuk berperang. Lalu
aku mengetahui bahwa itu adalah yang benar.”
هَٰذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ، وَهَكَذَا رَوَى شُعَيۡبُ بۡنُ أَبِي حَمۡزَةَ،
عَنِ الزُّهۡرِيِّ، عَنۡ عُبَيۡدِ اللهِ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ، عَنۡ أَبِي
هُرَيۡرَةَ. وَرَوَى عِمۡرَانُ الۡقَطَّانُ هَٰذَا الۡحَدِيثَ عَنۡ مَعۡمَرٍ،
عَنِ الزُّهۡرِيِّ، عَنۡ أَنَسِ بۡنِ مَالِكٍ، عَنۡ أَبِي بَكۡرٍ، وَهُوَ حَدِيثٌ
خَطَأٌ. وَقَدۡ خُولِفَ عِمۡرَانُ فِي رِوَايَتِهِ عَنۡ مَعۡمَرٍ.
[(الصحيحة)(٤٠٧)، (صحيح أبي داود)(١٣٩١-١٣٩٣): ق].
Ini adalah hadis hasan sahih. Seperti ini pula yang diriwayatkan oleh Syu’aib
bin Abu Hamzah dari Az-Zuhri, dari ‘Ubaidullah bin ‘Abdullah, dari Abu
Hurairah.
‘Imran Al-Qaththan meriwayatkan hadis ini dari Ma’mar, dari Az-Zuhri, dari
Anas bin Malik, dari Abu Bakr. Namun ini hadis yang keliru. ‘Imran telah
diselisihi dalam riwayatnya dari Ma’mar.