Cari Blog Ini

Syarh Al-Ajurrumiyyah - Pen-jazm Fiil Mudhari' - أَلَمَّا

Syekh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin--rahimahullah--berkata:

وَقَوۡلُهُ: (أَلَمَّا) هِيَ (لَمَّا) لَكِنۡ دَخَلَتۡ عَلَيۡهَا الۡهَمۡزَةُ. الۡمُؤَلِّفُ يَقُولُ: اجۡعَلۡهَا أَدَاةً وَاحِدَةً. فَتَقُولُ: (أَلَمَّا يَقُلۡ زَیۡدٌ) نَقُولُ: (أَلَمَّا): حَرۡفُ نَفۡيٍ وَقَلۡبٍ وَجَزۡمٍ. (يَقُلۡ): فِعۡلٌ مُضَارِعٌ مَجۡزُومٌ بِـ(أَلَمَّا) وَعَلَامَةُ جَزۡمِهِ السُّكُونُ. 

Ucapan mualif, “أَلَمَّا” adalah لَمَّا tetapi diawali oleh huruf hamzah. Mualif mengatakan: Jadikan dia satu perangkat bahasa! Jadi engkau katakan, “أَلَمَّا يَقُلۡ زَيۡدٌ (Bukankah Zaid telah mengatakan?)” Kita katakan: أَلَمَّا adalah huruf nafi, qalb, dan jazm. يَقُلۡ: fiil mudhari’ yang di-jazm karena أَلَمَّا dan tanda jazm-nya adalah sukun. 

(أَلَمَّا يَأۡتِ الۡمُدَرِّسُ). 

(أَلَمَّا): أَدَاةُ جَزۡمٍ وَنَفۡيٍ وَقَلۡبٍ. 

(يَأۡتِ): فِعۡلٌ مُضَارِعٌ مَجۡزُومٌ بِـ(أَلَمَّا)، وَعَلَامَةُ جَزۡمِهِ حَذۡفُ الۡيَاءِ وَالۡكَسۡرَةُ دَلِيلٌ عَلَيۡهَا. 

(الۡمُدَرِّسُ): فَاعِلٌ مَرۡفُوعٌ بِالضَّمَّةِ الظَّاهِرَةِ. 

“أَلَمَّا يَأۡتِ الۡمُدَرِّسُ (Bukankah guru itu sudah datang?)” 

أَلَمَّا adalah peranti jazm, nafi, dan qalb. 

يَأۡتِ fiil mudhari’ yang di-jazm dengan أَلَمَّا. Tanda jazm-nya adalah dihapusnya huruf ya. Harakat kasrah adalah tanda yang menunjukkan hal tersebut. 

الۡمُدَرِّسُ adalah fa’il yang di-raf’ dengan harakat damah yang tampak.