Cari Blog Ini

Shahih Muslim hadits nomor 1854

١٦ - بَابُ وُجُوبِ الۡإِنۡكَارِ عَلَى الۡأُمَرَاءِ فِيمَا يُخَالِفُ الشَّرۡعَ وَتَرۡكِ قِتَالِهِمۡ مَا صَلَّوۡا وَنَحۡوِ ذٰلِكَ
16. Bab wajibnya mengingkari penyelisihan syariat yang dilakukan oleh umara dan tidak memerangi mereka selama masih salat dan semisal itu


٦٢ – (١٨٥٤) - حَدَّثَنَا هَدَّابُ بۡنُ خَالِدٍ الۡأَزۡدِيُّ: حَدَّثَنَا هَمَّامُ بۡنُ يَحۡيَىٰ: حَدَّثَنَا قَتَادَةُ، عَنِ الۡحَسَنِ، عَنۡ ضَبَّةَ بۡنِ مِحۡصَنٍ، عَنۡ أُمِّ سَلَمَةَ؛ أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: (سَتَكُونُ أُمَرَاءُ، فَتَعۡرِفُونَ وَتُنۡكِرُونَ، فَمَنۡ عَرَفَ بَرِىءَ. وَمَنۡ أَنۡكَرَ سَلِمَ. وَلٰكِنۡ مَنۡ رَضِيَ وَتَابَعَ). قَالُوا: أَفَلَا نُقَاتِلُهُمۡ؟ قَالَ: (لَا، مَا صَلَّوۡا).

62. (1854). Haddab bin Khalid Al-Azdi telah menceritakan kepada kami: Hammam bin Yahya menceritakan kepada kami: Qatadah menceritakan kepada kami dari Al-Hasan, dari Dhabbah bin Mihshan, dari Umu Salamah; bahwa Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Kelak akan ada umara yang melakukan perbuatan makruf yang kalian ketahui, namun juga melakukan perbuatan mungkar yang kalian ingkari. Barang siapa yang mengetahui (kemungkaran tersebut dan membenci dengan hatinya), maka dia telah berlepas diri (dari perbuatan tersebut dan pelakunya). Barang siapa yang mengingkari (dengan hatinya), maka dia telah selamat. Akan tetapi (yang berdosa adalah) orang yang rida dan ikut melakukannya.”

Para sahabat bertanya, “Tidakkah kami perangi mereka?”

Rasulullah menjawab, “Jangan, selagi mereka masih salat.”

٦٣ – (...) - وَحَدَّثَنِي أَبُو غَسَّانَ الۡمِسۡمَعِيُّ وَمُحَمَّدُ بۡنُ بَشَّارٍ. جَمِيعًا عَنۡ مُعَاذٍ - وَاللَّفۡظُ لِأَبِي غَسَّانَ -: حَدَّثَنَا مُعَاذٌ - وَهُوَ ابۡنُ هِشَامٍ، الدَّسۡتَوَائِيُّ -: حَدَّثَنِي أَبِي، عَنۡ قَتَادَةَ: حَدَّثَنَا الۡحَسَنُ، عَنۡ ضَبَّةَ بۡنِ مِحۡصَنٍ الۡعَنَزِيِّ، عَنۡ أُمِّ سَلَمَةَ زَوۡجِ النَّبِيِّ ﷺ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ؛ أَنَّهُ قَالَ: (إِنَّهُ يُسۡتَعۡمَلُ عَلَيۡكُمۡ أُمَرَاءُ، فَتَعۡرِفُونَ وَتُنۡكِرُونَ، فَمَنۡ كَرِهَ فَقَدۡ بَرِىءَ. وَمَنۡ أَنۡكَرَ فَقَدۡ سَلِمَ. وَلٰكِنۡ مَنۡ رَضِيَ وَتَابَعَ) قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، أَلَا نُقَاتِلُهُمۡ؟ قَالَ: (لَا، مَا صَلَّوۡا).

أَىۡ مَنۡ كَرِهَ بِقَلۡبِهِ وَأَنۡكَرَ بِقَلۡبِهِ.

63. Abu Ghassan Al-Misma’i dan Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepadaku. Semuanya dari Mu’adz. Lafaz ini milik Abu Ghassan. Mu’adz bin Hisyam Ad-Dustawa`i menceritakan kepada kami: Ayahku menceritakan kepadaku dari Qatadah: Al-Hasan menceritakan kepada kami dari Dhabbah bin Mihshan Al-‘Anazi, dari Umu Salamah istri Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bahwa beliau bersabda, “Sesungguhnya akan ada umara yang memimpin kalian. Kalian akan mengetahui perbuatan makruf yang dilakukannya dan kalian akan mengingkari perbuatan mungkar yang dilakukannya. Barang siapa yang membenci (kemungkaran tersebut), dia telah berlepas diri. Barang siapa yang mengingkari, dia telah selamat. Akan tetapi (yang berdosa adalah) orang yang rida dan ikut melakukannya.”

Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidakkah kami perangi mereka?”

Rasulullah bersabda, “Jangan, selagi mereka masih salat.”

Maksudnya, barang siapa membenci dengan hatinya dan mengingkari dengan hatinya.

٦٤ – (...) - وَحَدَّثَنِي أَبُو الرَّبِيعِ الۡعَتَكِيُّ: حَدَّثَنَا حَمَّادٌ - يَعۡنِي ابۡنَ زَيۡدٍ -: حَدَّثَنَا الۡمُعَلَّى بۡنُ زِيَادٍ وَهِشَامٌ، عَنِ الۡحَسَنِ، عَنۡ ضَبَّةَ بۡنِ مِحۡصَنٍ، عَنۡ أُمِّ سَلَمَةَ. قَالَتۡ؛ قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ... بِنَحۡوِ ذٰلِكَ. غَيۡرَ أَنَّهُ قَالَ: (فَمَنۡ أَنۡكَرَ فَقَدۡ بَرِىءَ. وَمَنۡ كَرِهَ فَقَدۡ سَلِمَ).

64. Abu Ar-Rabi’ Al-‘Ataki telah menceritakan kepadaku: Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami: Al-Mu’alla bin Ziyad dan Hisyam menceritakan kepada kami dari Al-Hasan, dari Dhabbah bin Mihshan, dari Umu Salamah. Beliau mengatakan: Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda… semisal itu, hanya saja beliau bersabda, “Barang siapa mengingkari, dia telah berlepas diri. Barang siapa membenci, dia telah selamat.”

(...) - وَحَدَّثَنَاهُ حَسَنُ بۡنُ الرَّبِيعِ الۡبَجَلِيُّ: حَدَّثَنَا ابۡنُ الۡمُبَارَكِ، عَنۡ هِشَامٍ، عَنِ الۡحَسَنِ، عَنۡ ضَبَّةَ بۡنِ مِحۡصَنٍ؛ عَنۡ أُمِّ سَلَمَةَ. قَالَتۡ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ... فَذَكَرَ مِثۡلَهُ. إِلَّا قَوۡلَهُ: (وَلٰكِنۡ مَنۡ رَضِيَ وَتَابَعَ) لَمۡ يَذۡكُرۡهُ.

Hasan bin Ar-Rabi’ Al-Bajali telah menceritakannya kepada kami: Ibnu Al-Mubarak menceritakan kepada kami dari Hisyam, dari Al-Hasan, dari Dhabbah bin Mihshan, dari Umu Salamah. Beliau mengatakan: Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda… Lalu beliau menyebutkan semisal itu kecuali sabdanya, “Akan tetapi (yang berdosa adalah) orang yang rida dan ikut melakukannya).” Beliau tidak menyebutkannya.