Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 3935

٣٩٣٥ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بۡنُ زُرَيۡعٍ: حَدَّثَنَا مَعۡمَرٌ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ، عَنۡ عُرۡوَةَ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا قَالَتۡ: فُرِضَتِ الصَّلَاةُ رَكۡعَتَيۡنِ، ثُمَّ هَاجَرَ النَّبِيُّ ﷺ فَفُرِضَتۡ أَرۡبَعًا، وَتُرِكَتۡ صَلَاةُ السَّفَرِ عَلَى الۡأُولَى.

تَابَعَهُ عَبۡدُ الرَّزَّاقِ عَنۡ مَعۡمَرٍ. [طرفه في: ٣٥٠].

3935. Musaddad telah menceritakan kepada kami: Yazid bin Zurai’ menceritakan kepada kami: Ma’mar menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah—radhiyallahu ‘anha—. Beliau mengatakan: Tadinya, salat diwajibkan sebanyak dua rakaat. Kemudian setelah Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—berhijrah, salat diwajibkan empat rakaat. Namun salat ketika safar dibiarkan tetap sejumlah pada saat pertama (yaitu dua rakaat).

‘Abdurrazzaq mengiringi Yazid bin Zurai’ dari Ma’mar.