٦ - بَابٌ إِذَا قَالَ الۡمُكَاتَبُ: اشۡتَرِنِي وَأَعۡتِقۡنِي،
فَاشۡتَرَاهُ لِذٰلِكَ
6. Bab apabila budak mukatab berkata, “Belilah aku dan merdekakan aku!” lalu
seseorang membelinya untuk tujuan itu
٢٥٦٥ - حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيۡمٍ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الۡوَاحِدِ بۡنُ
أَيۡمَنَ قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي أَيۡمَنُ، قَالَ: دَخَلۡتُ عَلَى عَائِشَةَ
رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا، فَقُلۡتُ: كُنۡتُ غُلَامًا لِعُتۡبَةَ بۡنِ أَبِي
لَهَبٍ، وَمَاتَ وَوَرِثَنِي بَنُوهُ، وَإِنَّهُمۡ بَاعُونِي مِن ابۡنِ أَبِي
عَمۡرٍو، فَأَعۡتَقَنِي ابۡنُ أَبِي عَمۡرٍو، وَاشۡتَرَطَ بَنُو عُتۡبَةَ
الۡوَلَاءَ، فَقَالَتۡ: دَخَلَتۡ بَرِيرَةُ وَهِيَ مُكَاتَبَةٌ، فَقَالَتۡ:
اشۡتَرِينِي وَأَعۡتِقِينِي، قَالَتۡ: نَعَمۡ. قَالَتۡ: لَا يَبِيعُونِي حَتَّى
يَشۡتَرِطُوا وَلَائِي، فَقَالَتۡ: لَا حَاجَةَ لِي بِذٰلِكَ، فَسَمِعَ
بِذٰلِكَ النَّبِيُّ ﷺ أَوۡ بَلَغَهُ، فَذَكَرَ لِعَائِشَةَ، فَذَكَرَتۡ
عَائِشَةُ مَا قَالَتۡ لَهَا، فَقَالَ: (اشۡتَرِيهَا وَأَعۡتِقِيهَا،
وَدَعِيهِمۡ يَشۡتَرِطُونَ مَا شَاؤُوا). فَاشۡتَرَتۡهَا عَائِشَةُ
فَأَعۡتَقَتۡهَا، وَاشۡتَرَطَ أَهۡلُهَا الۡوَلَاءَ، فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ:
(الۡوَلَاءُ لِمَنۡ أَعۡتَقَ، وَإِنِ اشۡتَرَطُوا مِائَةَ شَرۡطٍ). [طرفه في:
٤٥٦].
2565. Abu Nu’aim telah menceritakan kepada kami: ‘Abdul Wahid bin Aiman
menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Abu Aiman menceritakan kepadaku.
Beliau berkata:
Aku masuk ke tempat ‘Aisyah—radhiyallahu ‘anha—, lalu aku berkata, “Dahulu,
aku adalah seorang budak milik ‘Utbah bin Abu Lahab. Setelah dia meninggal,
putra-putranya mewarisiku. Lantas mereka menjualku kepada Ibnu Abu ‘Umar. Lalu
Ibnu Abu ‘Umar memerdekakanku, namun putra-putra ‘Utbah mensyaratkan wala`
(hak mendapat warisan budak yang dimerdekakan apabila tidak ada ahli
warisnya).”
‘Aisyah berkata: Barirah pernah masuk (ke tempatku) ketika dia masih berstatus
budak mukatab (budak yang melakukan kesepakatan dengan majikannya untuk
menyerahkan sejumlah harta dengan cara mengangsur untuk kemerdekaan dirinya).
Barirah berkata, “Belilah aku dan merdekakan aku!”
‘Aisyah berkata, “Baiklah.”
Barirah berkata, “Mereka tidak mau menjualku kecuali dengan syarat wala`-ku
(tetap menjadi milik mereka).”
‘Aisyah berkata, “Aku tidak membutuhkan hal itu.”
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—mendengar hal itu atau kabar itu sampai
kepada beliau. Beliau menyebutkannya kepada ‘Aisyah, lalu ‘Aisyah menyebutkan
perkataannya kepada Barirah. Nabi berkata, “Belilah Barirah dan merdekakan
dia! Biarkan mereka mensyaratkan apa saja yang mereka mau!”
‘Aisyah pun membeli Barirah lalu memerdekakannya. Majikannya mensyaratkan
wala`. Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Wala` milik orang yang
memerdekakan, walaupun mereka mensyaratkan seratus syarat.”