٥ - بَابُ بَيۡعِ الۡمُكَاتَبِ إِذَا رَضِيَ
5. Bab menjual budak mukatab apabila dia rida
وَقَالَتۡ عَائِشَةُ: هُوَ عَبۡدٌ مَا بَقِيَ عَلَيۡهِ شَيۡءٌ، وَقَالَ زَيۡدُ
بۡنُ ثَابِتٍ: مَا بَقِيَ عَلَيۡهِ دِرۡهَمٌ. وَقَالَ ابۡنُ عُمَرَ :هُوَ
عَبۡدٌ إِنۡ عَاشَ وَإِنۡ مَاتَ وَإِنۡ جَنَى مَا بَقِيَ عَلَيۡهِ
شَيۡءٌ.
‘Aisyah mengatakan, “Dia tetap budak selama masih ada angsuran yang harus dia
lunasi.”
Zaid bin Tsabit berkata, “Selama masih tersisa satu dirham yang harus
dilunasi.”
Ibnu ‘Umar berkata, “Dia tetap budak, meskipun dia hidup, meskipun dia mati,
meskipun dia melakukan pelanggaran, selama masih tersisa angsuran yang harus
dia lunasi.”
٢٥٦٤ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ يُوسُفَ: أَخۡبَرَنَا مَالِكٌ، عَنۡ
يَحۡيَى بۡنِ سَعِيدٍ، عَنۡ عَمۡرَةَ بِنۡتِ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ: أَنَّ
بَرِيرَةَ جَاءَتۡ تَسۡتَعِينُ عَائِشَةَ أُمَّ الۡمُؤۡمِنِينَ رَضِيَ اللهُ
عَنۡهَا، فَقَالَتۡ لَهَا: إِنۡ أَحَبَّ أَهۡلُكِ أَنۡ أَصُبَّ لَهُمۡ ثَمَنَكِ
صَبَّةً وَاحِدَةً فَأُعۡتِقَكِ فَعَلۡتُ، فَذَكَرَتۡ بَرِيرَةُ ذٰلِكَ
لِأَهۡلِهَا، فَقَالُوا: لَا، إِلَّا أَنۡ يَكُونَ وَلَاؤُكِ لَنَا. قَالَ
مَالِكٌ: قَالَ يَحۡيَى: فَزَعَمَتۡ عَمۡرَةُ أَنَّ عَائِشَةَ ذَكَرَتۡ ذٰلِكَ
لِرَسُولِ اللهِ ﷺ فَقَالَ: (اشۡتَرِيهَا وَأَعۡتِقِيهَا، فَإِنَّمَا
الۡوَلَاءُ لِمَنۡ أَعۡتَقَ). [طرفه في:
٤٥٦].
2564. ‘Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami: Malik mengabarkan
kepada kami dari Yahya bin Sa’id, dari ‘Amrah binti ‘Abdurrahman:
Bahwa Barirah datang meminta bantuan ‘Aisyah ibunda kaum mukminin—radhiyallahu
‘anha—. ‘Aisyah berkata kepada Barirah, “Jika majikanmu suka apabila aku
lunasi hargamu sekaligus kepada mereka lalu aku merdekakan engkau, tentu aku
lakukan.”
Barirah menyebutkan hal itu kepada majikannya. Mereka berkata, “Tidak mau
kecuali wala`(hak mendapat warisan budak yang dimerdekakan apabila tidak ada
ahli warisnya)-mu tetap milik kami.”
Malik berkata: Yahya berkata: ‘Amrah menyatakan bahwa ‘Aisyah menyebutkan hal
itu kepada Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Rasulullah bersabda,
“Belilah dia dan merdekakan dia! Sesungguhnya wala` hanyalah milik orang yang
memerdekakan.”