٣٩٣١ - حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بۡنُ الۡمُثَنَّى: حَدَّثَنَا غُنۡدَرٌ:
حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ هِشَامٍ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ عَائِشَةَ: أَنَّ أَبَا
بَكۡرٍ دَخَلَ عَلَيۡهَا، وَالنَّبِيُّ ﷺ عِنۡدَهَا، يَوۡمَ فِطۡرٍ أَوۡ
أَضۡحًى، وَعِنۡدَهَا قَيۡنَتَانِ تُغَنِّيَانِ بِمَا تَقَاذَفَتِ الۡأَنۡصَارُ
يَوۡمَ بُعَاثَ، فَقَالَ أَبُو بَكۡرٍ: مِزۡمَارُ الشَّيۡطَانِ؟ مَرَّتَيۡنِ،
فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (دَعۡهُمَا يَا أَبَا بَكۡرٍ، إِنَّ لِكُلِّ قَوۡمٍ
عِيدًا، وَإِنَّ عِيدَنَا هَٰذَا الۡيَوۡمُ). [طرفه في:
٩٤٩].
3931. Muhammad bin Al-Mutsanna telah menceritakan kepadaku: Ghundar
menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada kami dari Hisyam, dari
ayahnya, dari ‘Aisyah:
Bahwa Abu Bakr masuk ke tempatnya ketika Nabi—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—berada di dekatnya pada hari Idulfitri atau Iduladha. Di dekat ‘Aisyah
juga ada dua budak wanita penyanyi yang sedang mendendangkan lantunan
peristiwa kaum ansar saling lempar pada hari Bu’ats. Abu Bakr berkata,
“Seruling setan?” Dua kali.
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Biarkan mereka berdua wahai Abu
Bakr! Sesungguhnya masing-masing kaum memiliki hari raya dan sesungguhnya hari
raya kita adalah hari ini.”