Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 5308

٢٩ - بَابُ اللِّعَانِ، وَمَنۡ طَلَّقَ بَعۡدَ اللِّعَانِ
29. Bab lian dan barang siapa yang menalak setelah lian


٥٣٠٨ - حَدَّثَنَا إِسۡمَاعِيلُ قَالَ: حَدَّثَنِي مَالِكٌ، عَنِ ابۡنِ شِهَابٍ: أَنَّ سَهۡلَ بۡنَ سَعۡدٍ السَّاعِدِيَّ أَخۡبَرَهُ: أَنَّ عُوَيۡمِرًا الۡعَجۡلَانِيَّ جَاءَ إِلَى عَاصِمِ بۡنِ عَدِيٍّ الۡأَنۡصَارِيِّ، فَقَالَ لَهُ: يَا عَاصِمُ، أَرَأَيۡتَ رَجُلًا وَجَدَ مَعَ امۡرَأَتِهِ رَجُلًا، أَيَقۡتُلُهُ فَتَقۡتُلُونَهُ، أَمۡ كَيۡفَ يَفۡعَلُ؟ سَلۡ لِي يَا عَاصِمُ عَنۡ ذٰلِكَ، فَسَأَلَ عَاصِمٌ رَسُولَ اللهِ ﷺ عَنۡ ذٰلِكَ، فَكَرِهَ رَسُولُ اللهِ ﷺ الۡمَسَائِلَ وَعَابَهَا، حَتَّى كَبُرَ عَلَى عَاصِمٍ مَا سَمِعَ مِنۡ رَسُولِ اللهِ ﷺ، فَلَمَّا رَجَعَ عَاصِمٌ إِلَى أَهۡلِهِ جَاءَهُ عُوَيۡمِرٌ، فَقَالَ: يَا عَاصِمُ، مَاذَا قَالَ لَكَ رَسُولُ اللهِ ﷺ؟ فَقَالَ عَاصِمٌ لِعُوَيۡمِرٍ: لَمۡ تَأۡتِنِي بِخَيۡرٍ، قَدۡ كَرِهَ رَسُولُ اللهِ ﷺ الۡمَسۡأَلَةَ الَّتِي سَأَلۡتُهُ عَنۡهَا، فَقَالَ عُوَيۡمِرٌ: وَاللهِ لَا أَنۡتَهِي حَتَّى أَسۡأَلَهُ عَنۡهَا،

5308. Isma’il telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Malik menceritakan kepadaku dari Ibnu Syihab: Bahwa Sahl bin Sa’d As-Sa’idi mengabarkan kepadanya:

Bahwa ‘Uwaimir Al-‘Ajlani datang kepada ‘Ashim bin ‘Adi Al-Anshari lalu berkata kepadanya, “Wahai ‘Ashim, apa pendapatmu jika seorang suami mendapati istrinya (berzina) bersama pria lain? Apakah suami itu membunuh pria tersebut lalu kalian menghukum bunuh si suami? Atau bagaimana yang mesti dia perbuat? Tolong tanyakan tentang itu wahai ‘Ashim!”

‘Ashim bertanya kepada Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—tentang hal itu. Namun Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—tidak menyukai pertanyaan itu dan mencelanya sampai ucapan yang didengar oleh ‘Ashim dari Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—terasa berat olehnya.

Ketika ‘Ashim kembali kepada keluarganya, ‘Uwaimir mendatanginya lantas bertanya, “Wahai ‘Ashim, apa yang Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—katakan kepadamu?”

‘Ashim berkata kepada ‘Uwaimir, “Engkau tidak membawa kebaikan kepadaku. Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—tidak menyukai pertanyaan yang aku ajukan kepada beliau.”

‘Uwaimir berkata, “Demi Allah, aku tidak akan berhenti sampai aku bertanya sendiri kepada beliau.”

فَأَقۡبَلَ عُوَيۡمِرٌ حَتَّى جَاءَ رَسُولَ اللهِ ﷺ وَسَطَ النَّاسِ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَرَأَيۡتَ رَجُلًا وَجَدَ مَعَ امۡرَأَتِهِ رَجُلًا، أَيَقۡتُلُهُ فَتَقۡتُلُونَهُ، أَمۡ كَيۡفَ يَفۡعَلُ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (قَدۡ أُنۡزِلَ فِيكَ وَفِي صَاحِبَتِكَ، فَاذۡهَبۡ فَأۡتِ بِهَا). قَالَ سَهۡلٌ: فَتَلَاعَنَا وَأَنَا مَعَ النَّاسِ عِنۡدَ رَسُولِ اللهِ ﷺ، فَلَمَّا فَرَغَا مِنۡ تَلَاعُنِهِمَا، قَالَ عُوَيۡمِرٌ: كَذَبۡتُ عَلَيۡهَا يَا رَسُولَ اللهِ إِنۡ أَمۡسَكۡتُهَا، فَطَلَّقَهَا ثَلَاثًا، قَبۡلَ أَنۡ يَأۡمُرَهُ رَسُولُ اللهِ ﷺ. قَالَ ابۡنُ شِهَابٍ فَكَانَتۡ سُنَّةَ الۡمُتَلَاعِنَيۡنِ. [طرفه في: ٤٢٣].

‘Uwaimir berangkat hingga mendatangi Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—di tengah-tengah manusia. ‘Uwaimir berkata, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika ada seorang suami mendapati istrinya (berzina) bersama pria lain? Apakah si suami membunuh pria itu lalu kalian menghukum bunuh si suami? Atau bagaimana yang mesti dia perbuat?”

Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Ayat Alquran telah diturunkan mengenaimu dan istrimu. Pergilah dan datangkan istrimu!”

Sahl berkata: Lalu keduanya melakukan lian ketika aku bersama orang-orang berada di dekat Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Ketika keduanya selesai dari melakukan lian, ‘Uwaimir berkata, “Wahai Rasulullah, aku berdusta terhadapnya apabila aku masih menahannya.” ‘Uwaimir pun menalak tiga istrinya sebelum diperintah oleh Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—.

Ibnu Syihab berkata: (Perceraian) itulah sunah (aturan agama) bagi pasutri yang telah melakukan lian.