٢٧٩١ - حَدَّثَنَا مُوسَى: حَدَّثَنَا جَرِيرٌ: حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ،
عَنۡ سَمُرَةَ، قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (رَأَيۡتُ اللَّيۡلَةَ رَجُلَيۡنِ
أَتَيَانِي، فَصَعِدَا بِي الشَّجَرَةَ، فَأَدۡخَلَانِي دَارًا هِيَ أَحۡسَنُ
وَأَفۡضَلُ، لَمۡ أَرَ قَطُّ أَحۡسَنَ مِنۡهَا، قَالَا: أَمَّا هَٰذِهِ
الدَّارُ فَدَارُ الشُّهَدَاءِ). [طرفه في:
٨٤٥].
2791. Musa telah menceritakan kepada kami: Jarir menceritakan kepada kami: Abu
Raja` menceritakan kepada kami dari Samurah. Nabi—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—bersabda, “Tadi malam aku bermimpi melihat dua pria yang mendatangiku.
Keduanya naik membawaku ke pohon lalu memasukkanku ke suatu kampung yang lebih
indah dan lebih utama. Aku belum pernah melihat yang lebih indah darinya.
Keduanya mengatakan: Kampung ini adalah kampung syuhada.”