٦٣٢٨ - حَدَّثَنَا عُثۡمَانُ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ: حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنۡ
مَنۡصُورٍ، عَنۡ أَبِي وَائِلٍ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ:
كُنَّا نَقُولُ فِي الصَّلَاةِ: السَّلَامُ عَلَى اللهِ، السَّلَامُ عَلَى
فُلَانٍ، فَقَالَ لَنَا النَّبِيُّ ﷺ ذَاتَ يَوۡمٍ: (إِنَّ اللهَ هُوَ
السَّلَامُ، فَإِذَا قَعَدَ أَحَدُكُمۡ فِي الصَّلَاةِ فَلۡيَقُلِ:
التَّحِيَّاتُ لِلهِ - إِلَى قَوۡلِهِ – الصَّالِحِينَ، فَإِذَا قَالَهَا
أَصَابَ كُلَّ عَبۡدٍ لِلهِ فِي السَّمَاءِ وَالۡأَرۡضِ صَالِحٍ، أَشۡهَدُ أَنۡ
لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشۡهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبۡدُهُ وَرَسُولُهُ،
ثُمَّ يَتَخَيَّرُ مِنَ الثَّنَاءِ مَا شَاءَ). [طرفه في:
٨٣١].
6328. ‘Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: Jarir
menceritakan kepada kami dari Manshur, dari Abu Wa`il, dari
‘Abdullah—radhiyallahu ‘anhu—. Beliau mengatakan: Dahulu kami mengucapkan
ketika salat, “Keselamatan atas Allah. Kesalamatan atas si Polan.”
Lalu Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—berkata kepada kami pada suatu hari,
“Sesungguhnya Allah adalah As-Salam. Apabila salah seorang kalian duduk
(tahiat) ketika salat, ucapkanlah: At-tahiyyatu lillah, sampai ucapan beliau,
ash-shalihin. Apabila dia mengucapkannya, maka akan mengenai seluruh hamba
yang saleh milik Allah di langit dan bumi. Asyhadu an la ilaha illallah wa
asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh (Aku bersaksi bahwa tidak ada
sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah hamba dan rasul-Nya). Kemudian dia memilih sanjungan (untuk Allah) yang
dia inginkan.”