٦ - بَابُ قَوۡلِهِ: ﴿وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا
مِنَ اللَّيۡلِ إِنَّ الۡحَسَنَاتِ يُذۡهِبۡنَ السَّيِّئَاتِ ذٰلِكَ ذِكۡرَى
لِلذَّاكِرِينَ﴾ ١١٤
6. Bab firman Allah, “Tegakkanlah salat di dua tepi siang dan sebagian
permulaan malam! Sesungguhnya kebaikan dapat menghilangkan kejelekan. Itu
adalah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS. Hud: 114)
وَزُلَفًا: سَاعَاتٍ بَعۡدَ سَاعَاتٍ، وَمِنۡهُ سُمِّيَتِ الۡمُزۡدَلِفَةُ،
الزُّلَفُ: مَنۡزِلَةٌ بَعۡدَ مَنۡزِلَةٍ، وَأَمَّا ﴿زُلۡفَى﴾ [ص: ٤٠]
فَمَصۡدَرٌ مِنَ الۡقُرۡبَى، ازۡدَلَفُوا: اجۡتَمَعُوا، ﴿أَزۡلَفۡنَا﴾
[الشعراء: ٦٤] جَمَعۡنَا.
Zulaf artinya waktu-waktu yang berdekatan. Dari pengertian inilah, Muzdalifah
dinamakan az-zulaf yang berarti tempat yang berdekatan dengan tempat yang
lain. Adapun zulfa dalam surah Shad ayat 40 adalah masdar seperti al-qurba.
Izdalafu artinya mereka berkumpul. Azlafna (QS. Asy-Syu’ara`: 64) artinya Kami
kumpulkan.
٤٦٨٧ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بۡنُ زُرَيۡعٍ: حَدَّثَنَا
سُلَيۡمَانُ التَّيۡمِيُّ، عَنۡ أَبِي عُثۡمَانَ، عَنِ ابۡنِ مَسۡعُودٍ رَضِيَ
اللهُ عَنۡهُ: أَنَّ رَجُلًا أَصَابَ مِنَ امۡرَأَةٍ قُبۡلَةً، فَأَتَى رَسُولَ
اللهِ ﷺ فَذَكَرَ ذٰلِكَ لَهُ، فَأُنۡزِلَتۡ عَلَيۡهِ: ﴿وَأَقِمِ الصَّلَاةَ
طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيۡلِ إِنَّ الۡحَسَنَاتِ يُذۡهِبۡنَ
السَّيِّئَاتِ ذٰلِكَ ذِكۡرَى لِلذَّاكِرِينَ﴾ [١١٤]. قَالَ الرَّجُلُ: أَلِيَ
هٰذِهِ؟ قَالَ: (لِمَنۡ عَمِلَ بِهَا مِنۡ أُمَّتِي). [طرفه في:
٥٢٦].
4687. Musaddad telah menceritakan kepada kami: Yazid bin Zurai’ menceritakan
kepada kami: Sulaiman At-Taimi menceritakan kepada kami dari Abu ‘Utsman, dari
Ibnu Mas’ud—radhiyallahu ‘anhu—:
Bahwa ada seorang lelaki mencium seorang wanita, lalu dia mendatangi
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—dan menceritakan kejadian itu kepada
beliau. Turunlah ayat kepada beliau, “Tegakkanlah salat di dua tepi siang dan
sebagian permulaan malam! Sesungguhnya perbuatan baik dapat menghilangkan dosa
perbuatan jelek. Itu adalah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS. Hud:
114).
Lelaki itu bertanya, “Apakah ayat ini khusus untukku?”
Rasulullah menjawab, “Bagi siapa saja dari umatku yang mengamalkannya.”