Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 6270

٣٢ – بَابٌ ﴿إِذَا قِيلَ لَكُمۡ تَفَسَّحُوا فِي الۡمَجَالِسِ فَافۡسَحُوا يَفۡسَحِ اللهُ لَكُمۡ وَإِذَا قِيلَ انۡشُزُوا فَانۡشُزُوا﴾ [المجادلة: ١١] الۡآيَةَ
32. Bab “Apabila dikatakan kepada kalian: Berlapang-lapanglah dalam majelis; maka lapangkanlah, niscaya Allah akan beri kalian kelapangan. Dan apabila dikatakan: Bangkitlah kalian; maka bangkitlah” (QS. Al-Mujadalah: 11)


٦٢٧٠ - حَدَّثَنَا خَلَّادُ بۡنُ يَحۡيَى: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ، عَنۡ عُبَيۡدِ اللهِ، عَنۡ نَافِعٍ، عَنِ ابۡنِ عُمَرَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ: أَنَّهُ نَهَى أَنۡ يُقَامَ الرَّجُلُ مِنۡ مَجۡلِسِهِ وَيَجۡلِسَ فِيهِ آخَرُ، وَلٰكِنۡ تَفَسَّحُوا وَتَوَسَّعُوا، وَكَانَ ابۡنُ عُمَرَ يَكۡرَهُ أَنۡ يَقُومَ الرَّجُلُ مِنۡ مَجۡلِسِهِ ثُمَّ يُجۡلِسَ مَكَانَهُ. [طرفه في: ٩١١].

6270. Khallad bin Yahya telah menceritakan kepada kami: Sufyan menceritakan kepada kami dari ‘Ubaidullah, dari Nafi’, dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—: Bahwa beliau melarang seseorang dibuat berdiri dari tempat duduknya lalu orang lain duduk di situ, akan tetapi berilah kelapangan dan keluasan. Ibnu ‘Umar membenci seseorang berdiri dari tempat duduknya kemudian tempatnya diduduki.