١١٦٧٢ (١١٦٤٩) - حَدَّثَنَا سُرَيۡجٌ، حَدَّثَنَا حَمَّادٌ، عَنۡ حَمَّادٍ،
عَنۡ إِبۡرَاهِيمَ، عَنۡ أَبِي سَعِيدٍ الۡخُدۡرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ
نَهَى عَنۡ اسۡتِئۡجَارِ الۡأَجِيرِ حَتَّى يُبَيَّنَ أَجۡرُهُ، وَعَنِ
النَّجۡشِ، وَاللَّمۡسِ، وَإِلۡقَاءِ الۡحَجَرِ. [راجع: ١١٥٨٦].
11672. (11649). Suraij telah menceritakan kepada kami: Hammad menceritakan
kepada kami dari Hammad, dari Ibrahim, dari Abu Sa’id Al-Khudri: Bahwa
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—melarang dari menyewa pekerja hingga
upahnya dijelaskan, najsy (berpura-pura menawar barang untuk mendongkrak
harga), lams (menyentuh berarti membeli), (jual beli dengan cara) lempar batu.