١١٥٨٦ (١١٥٦٥) - حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ، حَدَّثَنَا حَمَّادٌ، عَنۡ
حَمَّادٍ، عَنۡ إِبۡرَاهِيمَ، عَنۡ أَبِي سَعِيدٍ الۡخُدۡرِيِّ؛ أَنَّ
النَّبِيَّ ﷺ نَهَى عَنۡ اسۡتِئۡجَارِ الۡأَجِيرِ حَتَّى يُبَيَّنَ لَهُ
أَجۡرُهُ وَعَنِ النَّجۡشِ، وَاللَّمۡسِ، وَإِلۡقَاءِ الۡحَجَرِ. [قال شعيب:
صحيح لغيره دون (نهى. أجره) فإسناده ضعيف]. [انظر: ١١٦٧٢، ١١٦٩٩].
11586. (11565). Abu Kamil telah menceritakan kepada kami: Hammad menceritakan
kepada kami dari Hammad, dari Ibrahim, dari Abu Sa’id Al-Khudri: Bahwa
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—melarang dari mempekerjakan pekerja hingga
upahnya dijelaskan, najsy (berpura-pura menawar barang untuk mendongkrak
harga), lams (menyentuh berarti membeli), (jual beli dengan cara) lempar batu.