٢ - بَابٌ قَوۡلُهُ ﴿مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى﴾
2. Bab firman Allah, “Tuhanmu tidak meninggalkanmu dan tidak benci kepadamu”
تُقۡرَأُ بِالتَّشۡدِيدِ وَالتَّخۡفِيفِ، بِمَعۡنًى وَاحِدٍ: مَا تَرَكَكَ
رَبُّكَ.
وَقَالَ ابۡنُ عَبَّاسٍ: مَا تَرَكَكَ وَمَا أَبۡغَضَكَ.
(Wadda’aka) boleh dibaca dengan tasydid atau tanpa tasydid. Maknanya sama,
yaitu: Tuhanmu tidak meninggalkanmu.
Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Tidak meninggalkanmu dan tidak benci kepadamu.”
٤٩٥١ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ بَشَّارٍ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ
جَعۡفَرٍ غُنۡدَرٌ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنِ الۡأَسۡوَدِ بۡنِ قَيۡسٍ قَالَ:
سَمِعۡتُ جُنۡدَبًا الۡبَجَلِيَّ: قَالَتِ امۡرَأَةٌ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا
أُرَى صَاحِبَكَ إِلَّا أَبۡطَأَكَ، فَنَزَلَتۡ: ﴿مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا
قَلَى﴾. [طرفه في:
١١٢٤].
4951. Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami: Muhammad bin
Ja’far Ghundar menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada kami dari
Al-Aswad bin Qais. Beliau berkata: Aku mendengar Jundab Al-Bajali:
Seorang wanita berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidak melihat temanmu kecuali
dia terlambat mendatangimu.”
Lalu turunlah ayat, “Tuhanmu tidak meninggalkanmu dan tidak benci kepadamu.”