١٢ - بَابٌ لَا حِمَى إِلَّا لِلهِ وَلِرَسُولِهِ ﷺ
12. Bab tidak ada kawasan alam terlarang kecuali untuk Allah dan
Rasul-Nya—shallallahu ‘alaihi wa sallam
٢٣٧٠ - حَدَّثَنَا يَحۡيَى بۡنُ بُكَيۡرٍ: حَدَّثَنَا اللَّيۡثُ، عَنۡ
يُونُسَ، عَنِ ابۡنِ شِهَابٍ، عَنۡ عُبَيۡدِ اللهِ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ
عُتۡبَةَ، عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا: أَنَّ الصَّعۡبَ بۡنَ
جَثَّامَةَ قَالَ: إِنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: (لَا حِمَى إِلَّا لِلهِ
وَلِرَسُولِهِ). وَقَالَ أَبُو عَبۡدِ اللهِ: بَلَغَنَا أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ
حَمَى النَّقِيعَ، وَأَنَّ عُمَرَ حَمَى الشَّرَفَ وَالرَّبَذَةَ. [الحديث ٢٣٧٠
- طرفه في:
٣٠١٣].
2370. Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami: Al-Laits menceritakan
kepada kami dari Yunus, dari Ibnu Syihab, dari ‘Ubaidullah bin ‘Abdullah bin
‘Utbah, dari Ibnu ‘Abbas—radhiyallahu ‘anhuma—: Bahwa Ash-Sha’b bin Jatstsamah
berkata: Sesungguhnya Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda,
“Tidak ada kawasan alam yang terlarang kecuali untuk Allah dan untuk
Rasul-Nya.”
Abu ‘Abdullah berkata: Sampai kabar kepada kami bahwa Nabi—shallallahu ‘alaihi
wa sallam—menetapkan daerah Naqi’ sebagai kawasan alam terlarang dan bahwa
‘Umar menetapkan daerah Syaraf dan Rabadzah sebagai kawasan alam terlarang.