٣٩ - بَابُ غَزۡوَةِ ذَاتِ الۡقَرَدِ
39. Bab perang Dzat Al-Qarad
وَهِيَ الۡغَزۡوَةُ الَّتِي أَغَارُوا عَلَى لِقَاحِ النَّبِيِّ ﷺ قَبۡلَ
خَيۡبَرَ بِثَلَاثٍ.
Yaitu perang yang di situ mereka menjarah unta-unta Nabi—shallallahu ‘alaihi
wa sallam—tiga malam sebelum perang Khaibar.
٤١٩٤ - حَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ: حَدَّثَنَا حَاتِمٌ، عَنۡ يَزِيدَ
بۡنِ أَبِي عُبَيۡدٍ قَالَ: سَمِعۡتُ سَلَمَةَ بۡنَ الۡأَكۡوَعِ يَقُولُ:
خَرَجۡتُ قَبۡلَ أَنۡ يُؤَذَّنَ بِالۡأُولَى، وَكَانَتۡ لِقَاحُ رَسُولِ اللهِ
ﷺ تَرۡعَى بِذِي قَرَدٍ، قَالَ: فَلَقِيَنِي غُلَامٌ لِعَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ بۡنِ
عَوۡفٍ فَقَالَ: أُخِذَتۡ لِقَاحُ رَسُولِ اللهِ ﷺ، قُلۡتُ: مَنۡ أَخَذَهَا؟
قَالَ: غَطَفَانُ، قَالَ: فَصَرَخۡتُ ثَلَاثَ صَرَخَاتٍ: يَا صَبَاحَاهۡ،
قَالَ: فَأَسۡمَعۡتُ مَا بَيۡنَ لَابَتَىِ الۡمَدِينَةِ، ثُمَّ انۡدَفَعۡتُ
عَلَى وَجۡهِي حَتَّى أَدۡرَكۡتُهُمۡ وَقَدۡ أَخَذُوا يَسۡتَقُونَ مِنَ
الۡمَاءِ، فَجَعَلۡتُ أَرۡمِيهِمۡ بِنَبۡلِي، وَكُنۡتُ رَامِيًا،
وَأَقُولُ:
أَنَـا ابۡـنُ الۡأَكۡـوَعۡ الۡـيَـوۡمُ يَـوۡمُ الـرُّضَّـعۡ
وَأَرۡتَجِزُ، حَتَّى اسۡتَنۡقَذۡتُ اللِّقَاحَ مِنۡهُمۡ، وَاسۡتَلَبۡتُ
مِنۡهُمۡ ثَلَاثِينَ بُرۡدَةً، قَالَ: وَجَاءَ النَّبِيُّ ﷺ وَالنَّاسُ،
فَقُلۡتُ: يَا نَبِيَّ اللهِ، قَدۡ حَمَيۡتُ الۡقَوۡمَ الۡمَاءَ وَهُمۡ
عِطَاشٌ، فَابۡعَثۡ إِلَيۡهِمُ السَّاعَةَ، فَقَالَ: (يَا ابۡنَ الۡأَكۡوَعِ،
مَلَكۡتَ فَأَسۡجِحۡ). قَالَ: ثُمَّ رَجَعۡنَا وَيُرۡدِفُنِي رَسُولُ اللهِ ﷺ
عَلَى نَاقَتِهِ حَتَّى دَخَلۡنَا الۡمَدِينَةَ. [طرفه في:
٣٠٤١].
4194. Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami: Hatim menceritakan
kepada kami dari Yazid bin Abu ‘Ubaid. Beliau berkata: Aku mendengar Salamah
bin Al-Akwa’ mengatakan: Aku keluar pergi sebelum azan subuh dikumandangkan.
Dahulu, unta-unta perahan Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—digembalakan di Dzu Qarad.
Salamah berkata: Seorang budak milik ‘Abdurrahman bin ‘Auf berjumpa denganku.
Dia berkata, “Unta-unta perahan milik Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—telah diambil.”
Aku bertanya, “Siapa yang mengambilnya?”
Dia menjawab, “Orang-orang Ghathafan.”
Lalu aku meneriakkan tiga teriakan sehingga terdengar di antara dua bukit
hitam, “Tolong!”
Kemudian aku mempercepat langkahku hingga aku bisa menyusul mereka dalam
keadaan mereka sedang mengambil air. Aku mulai memanah mereka—dan aku ahli
memanah—seraya berkata, “Aku putra Al-Akwa’ dan hari ini adalah hari binasanya
para penjahat.”
Aku terus bersyair sampai aku berhasil merebut unta-unta dan merampas tiga
puluh burdah dari mereka.
Salamah berkata: Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—datang bersama
orang-orang, lalu aku berkata, “Wahai Nabi, aku telah menghalau musuh dari
sumber air. Mereka sedang kehausan. Kirimlah pasukan untuk mengejar mereka
sekarang.”
Nabi bersabda, “Wahai Ibnu Al-Akwa’, engkau sudah mengalahkan mereka,
kasihanilah mereka!”
Salamah berkata: Kemudian kami kembali pulang. Rasulullah—shallallahu ‘alaihi
wa sallam—memboncengkan aku di atas untanya sampai kami masuk Madinah.