Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 6403

٦٦ - بَابُ فَضۡلِ التَّهۡلِيلِ
66. Bab Keutamaan Tahlil


٦٤٠٣ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ مَسۡلَمَةَ، عَنۡ مَالِكٍ، عَنۡ سُمَيٍّ، عَنۡ أَبِي صَالِحٍ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: (مَنۡ قَالَ: لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحۡدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الۡمُلۡكُ وَلَهُ الۡحَمۡدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيرٌ، فِي يَوۡمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ، كَانَتۡ لَهُ عَدۡلَ عَشۡرِ رِقَابٍ، وَكُتِبَ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ، وَمُحِيَتۡ عَنۡهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ، وَكَانَتۡ لَهُ حِرۡزًا مِنَ الشَّيۡطَانِ يَوۡمَهُ ذٰلِكَ حَتَّى يُمۡسِيَ، وَلَمۡ يَأۡتِ أَحَدٌ بِأَفۡضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا رَجُلٌ عَمِلَ أَكۡثَرَ مِنۡهُ). [طرفه في: ٣٢٩٣].

6403. ‘Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami dari Malik, dari Sumai, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah—radhiyallahu ‘anhu—: Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Barang siapa mengucapkan: Lā ilāha illallāhu waḥdahu lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul ḥamd, wa huwa ‘alā kulli syai’in qadīr (Tidak ada sesembahan yang benar selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanya milik-Nya kekuasaan dan hanya milik-Nya segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.); dalam sehari sebanyak seratus kali, niscaya ucapan tersebut berpahala untuknya semisal pahala membebaskan sepuluh budak, seratus kebaikan akan dicatat untuknya, seratus kejelekan akan dihapuskan darinya, dan ucapan itu akan menjadi benteng untuknya dari (serangan) setan pada hari itu sampai petang hari. Tidak ada seorang pun bisa membawa sesuatu yang lebih afdal daripada yang dia lakukan kecuali seseorang yang beramal lebih banyak daripada dia.”