٢١ - بَابٌ خَيۡرُكُمۡ مَنۡ تَعَلَّمَ الۡقُرۡآنَ وَعَلَّمَهُ
21. Bab Sebaik-Baik Kalian adalah Yang Mempelajari Al-Qur’an dan
Mengajarkannya
٥٠٢٧ - حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بۡنُ مِنۡهَالٍ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ قَالَ:
أَخۡبَرَنِي عَلۡقَمَةُ بۡنُ مَرۡثَدٍ: سَمِعۡتُ سَعۡدَ بۡنَ عُبَيۡدَةَ، عَنۡ
أَبِي عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ السُّلَمِيِّ، عَنۡ عُثۡمَانَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ،
عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (خَيۡرُكُمۡ مَنۡ تَعَلَّمَ الۡقُرۡآنَ وَعَلَّمَهُ).
قَالَ: وَأَقۡرَأَ أَبُو عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ فِي إِمۡرَةِ عُثۡمَانَ حَتَّى
كَانَ الۡحَجَّاجُ، قَالَ: وَذَاكَ الَّذِي أَقۡعَدَنِي مَقۡعَدِي هٰذَا.
[الحديث ٥٠٢٧ - طرفه في: ٥٠٢٨].
5027. Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan
kepada kami. Beliau berkata: ‘Alqamah bin Martsad mengabarkan kepadaku: Aku
mendengar Sa’d bin ‘Ubaidah dari Abu ‘Abdurrahman As-Sulami, dari
‘Utsman—radhiyallahu ‘anhu—, dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Beliau
bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan
mengamalkannya.”
Sa’d bin ‘Ubaidah berkata: Abu ‘Abdurrahman mengajarkan Al-Qur’an pada masa
pemerintahan ‘Utsman sampai kepemimpinan Al-Hajjaj. Abu ‘Abdurrahman berkata:
Hadis itulah yang membuatku duduk di tempat dudukku ini.
٥٠٢٨ - حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيۡمٍ: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ، عَنۡ عَلۡقَمَةَ
بۡنِ مَرۡثَدٍ، عَنۡ أَبِي عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ السُّلَمِيِّ، عَنۡ عُثۡمَانَ
بۡنِ عَفَّانَ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (إِنَّ أَفۡضَلَكُمۡ مَنۡ تَعَلَّمَ
الۡقُرۡآنَ وَعَلَّمَهُ). [طرفه في: ٥٠٢٧].
5028. Abu Nu’aim telah menceritakan kepada kami: Sufyan menceritakan kepada
kami dari ‘Alqamah bin Martsad, dari Abu ‘Abdurrahman As-Sulami, dari ‘Utsman
bin ‘Affan. Beliau mengatakan: Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda,
“Sesungguhnya yang paling utama dari kalian adalah orang yang mempelajari
Al-Qur’an dan mengamalkannya.”
٥٠٢٩ - حَدَّثَنَا عَمۡرُو بۡنُ عَوۡنٍ: حَدَّثَنَا حَمَّادٌ، عَنۡ أَبِي
حَازِمٍ، عَنۡ سَهۡلِ بۡنِ سَعۡدٍ قَالَ: أَتَتِ النَّبِيَّ ﷺ امۡرَأَةٌ
فَقَالَتۡ: إِنَّهَا قَدۡ وَهَبَتۡ نَفۡسَهَا لِلهِ وَلِرَسُولِ اللهِ ﷺ،
فَقَالَ: (مَا لِي فِي النِّسَاءِ مِنۡ حَاجَةٍ). فَقَالَ رَجُلٌ:
زَوِّجۡنِيهَا، قَالَ: (أَعۡطِهَا ثَوۡبًا). قَالَ: لَا أَجِدُ، قَالَ:
(أَعۡطِهَا وَلَوۡ خَاتَمًا مِنۡ حَدِيدٍ). فَاعۡتَلَّ لَهُ، فَقَالَ: (مَا
مَعَكَ مِنَ الۡقُرۡآنِ؟) قَالَ: كَذَا وَكَذَا، قَالَ: (فَقَدۡ زَوَّجۡتُكَهَا
بِمَا مَعَكَ مِنَ الۡقُرۡآنِ). [طرفه في: ٢٣١٠].
5029. ‘Amr bin ‘Aun telah menceritakan kepada kami: Hammad menceritakan kepada
kami dari Abu Hazim, dari Sahl bin Sa’d. Beliau mengatakan:
Seorang wanita mendatangi Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—seraya berkata
bahwa dia telah menghibahkan dirinya untuk Allah dan untuk
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Nabi berkata, “Aku sedang tidak
memiliki kebutuhan terhadap wanita.”
Lalu ada seorang pria berkata, “Nikahkan wanita itu denganku!”
Nabi berkata, “Berilah pakaian kepadanya (sebagai mahar)!”
Pria itu berkata, “Aku tidak punya.”
Nabi berkata, “Berilah (mahar) kepadanya walau sebuah cincin besi!”
Pria itu menjadi sedih karenanya. Nabi bertanya, “Apakah engkau memiliki
hafalan Al-Qur’an?”
Pria itu menjawab, “Surah ini dan ini.”
Nabi berkata, “Sungguh aku nikahkan engkau dengannya dengan hafalan
Al-Qur’anmu.”