Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 4722 dan 4723

١٤ – بَابٌ ﴿وَلَا تَجۡهَرۡ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتۡ بِهَا﴾ ۝١١٠
14. Bab “Janganlah engkau mengeraskan suara dalam salatmu dan jangan pula merendahkannya” (QS Al-Isra: 110)


٤٧٢٢ - حَدَّثَنَا يَعۡقُوبُ بۡنُ إِبۡرَاهِيمَ: حَدَّثَنَا هُشَيۡمٌ: حَدَّثَنَا أَبُو بِشۡرٍ، عَنۡ سَعِيدِ بۡنِ جُبَيۡرٍ، عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا: فِي قَوۡلِهِ تَعَالَى: ﴿وَلَا تَجۡهَرۡ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتۡ بِهَا﴾. قَالَ: نَزَلَتۡ وَرَسُولُ اللهِ ﷺ مُخۡتَفٍ بِمَكَّةَ، كَانَ إِذَا صَلَّى بِأَصۡحَابِهِ رَفَعَ صَوۡتَهُ بِالۡقُرۡآنِ، فَإِذَا سَمِعَهُ الۡمُشۡرِكُونَ سَبُّوا الۡقُرۡآنَ وَمَنۡ أَنۡزَلَهُ، وَمَنۡ جَاءَ بِهِ، فَقَالَ اللهُ تَعَالَى لِنَبِيِّهِ ﷺ: ﴿وَلَا تَجۡهَرۡ بِصَلَاتِكَ﴾، أَىۡ بِقِرَاءَتِكَ، فَيَسۡمَعَ الۡمُشۡرِكُونَ فَيَسُبُّوا الۡقُرۡآنَ ﴿وَلَا تُخَافِتۡ بِهَا﴾ عَنۡ أَصۡحَابِكَ فَلَا تُسۡمِعُهُمۡ ﴿وَابۡتَغِ بَيۡنَ ذٰلِكَ سَبِيلًا﴾.

[الحديث ٤٧٢٢ - أطرافه في: ٧٤٩٠، ٧٥٢٥، ٧٥٤٧].

4722. Ya’qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami: Husyaim menceritakan kepada kami: Abu Bisyr menceritakan kepada kami dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu ‘Abbas—radhiyallahu ‘anhuma—tentang firman Allah taala, “Janganlah engkau mengeraskan suara dalam salatmu dan jangan pula merendahkannya!”

Beliau berkata: Ayat tersebut turun ketika Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—masih (berdakwah) sembunyi-sembunyi di Makkah. Dahulu apabila beliau salat mengimami para sahabatnya, beliau meninggikan suara Al-Qur’an. Lalu apabila orang-orang musyrik mendengarnya, mereka mencela Al-Qur’an, yang menurunkannya, dan yang membawanya. Lalu Allah taala berkata kepada Nabi-Nya—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, “Jangan engkau menjahar dalam salatmu,” yaitu dalam qiraahmu yang berakibat orang-orang musyrik akan mendengarnya lalu mereka mencela Al-Qur’an. “Jangan pula terlalu lirih” dari (pendengaran) para sahabatmu yang berakibat engkau tidak memperdengarkannya kepada mereka. “Dan carilah jalan tengah di antara kedua itu!”

٤٧٢٣ - حَدَّثَنِي طَلۡقُ بۡنُ غَنَّامٍ: حَدَّثَنَا زَائِدَةُ، عَنۡ هِشَامٍ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا قَالَتۡ: أُنۡزِلَ ذٰلِكَ فِي الدُّعَاءِ. [الحديث ٤٧٢٣ - طرفاه في: ٦٣٢٧، ٧٥٢٦].

4723. Thalq bin Ghannam telah menceritakan kepadaku: Za`idah menceritakan kepada kami dari Hisyam, dari ayahnya, dari ‘Aisyah—radhiyallahu ‘anha—. Beliau mengatakan: Ayat itu diturunkan dalam masalah doa.