٧٦ - بَابُ الۡحَذَرِ مِنَ الۡغَضَبِ
76. Bab Waspada dari Marah
لِقَوۡلِ اللهِ تَعَالَى: ﴿وَالَّذِينَ يَجۡتَنِبُونَ كَبَائِرَ الۡإِثۡمِ
وَالۡفَوَاحِشَ وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمۡ يَغۡفِرُونَ﴾ [الشورى: ٣٧].
وَ﴿الَّذِينَ يُنۡفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالۡكَاظِمِينَ
الۡغَيۡظَ وَالۡعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللهُ يُحِبُّ الۡمُحۡسِنِينَ﴾ [آل
عمران: ١٣٤].
Berdasarkan firman Allah taala, “Dan orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar
dan perbuatan-perbuatan keji, serta apabila mereka marah, mereka memberi
maaf.” (QS Asy-Syura: 37).
Dan “Orang-orang yang berinfak di masa lapang maupun sulit, orang-orang yang
menahan marah, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang. Allah
mencintai orang-orang yang berbuat baik.” (QS Ali Imran: 134).
٦١١٤ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ يُوسُفَ: أَخۡبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ
ابۡنِ شِهَابٍ، عَنۡ سَعِيدِ بۡنِ الۡمُسَيَّبِ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ رَضِيَ
اللهُ عَنۡهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: (لَيۡسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ،
إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمۡلِكُ نَفۡسَهُ عِنۡدَ الۡغَضَبِ).
6114. ‘Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami: Malik mengabarkan
kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Sa’id bin Al-Musayyab, dari Abu
Hurairah—radhiyallahu ‘anhu—: Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—bersabda, “Bukanlah orang yang kuat itu orang yang sering menang gulat.
Sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang mampu menguasai diri ketika
marah.”
٦١١٥ - حَدَّثَنَا عُثۡمَانُ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ: حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنِ
الۡأَعۡمَشِ، عَنۡ عَدِيِّ بۡنِ ثَابِتٍ: حَدَّثَنَا سُلَيۡمَانُ بۡنُ صُرَدٍ
قَالَ: اسۡتَبَّ رَجُلَانِ عِنۡدَ النَّبِيِّ ﷺ وَنَحۡنُ عِنۡدَهُ جُلُوسٌ،
وَأَحَدُهُمَا يَسُبُّ صَاحِبَهُ مُغۡضَبًا قَدِ احۡمَرَّ وَجۡهُهُ، فَقَالَ
النَّبِيُّ ﷺ: (إِنِّي لَأَعۡلَمُ كَلِمَةً، لَوۡ قَالَهَا لَذَهَبَ عَنۡهُ مَا
يَجِدُ، لَوۡ قَالَ: أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيۡطَانِ الرَّجِيمِ). فَقَالُوا
لِلرَّجُلِ: أَلَا تَسۡمَعُ مَا يَقُولُ النَّبِيُّ ﷺ؟ قَالَ: إِنِّي لَسۡتُ
بِمَجۡنُونٍ.
6115. ‘Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: Jarir
menceritakan kepada kami dari Al-A’masy, dari ‘Adi bin Tsabit: Sulaiman bin
Shurad menceritakan kepada kami. Beliau mengatakan:
Ada dua pria yang saling mencela di dekat Nabi—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—dan kami sedang duduk di dekat beliau. Salah satu dari dua pria itu
mencela temannya sambil marah sampai wajahnya memerah. Nabi—shallallahu
‘alaihi wa sallam—berkata, “Sesungguhnya aku mengetahui satu kalimat yang
andai dia ucapkan, pasti kemarahannya akan hilang. Andai saja dia berkata:
A‘ūżu billāhi minasy-syaiṭānir-rajīm (Aku berlindung kepada Allah dari setan
yang terkutuk).”
Para sahabat berkata kepada pria itu, “Tidakkah engkau mendengar ucapan
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—?”
Pria itu menjawab, “Sesungguhnya aku bukan orang gila.”