Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 6223

١٢٥ - بَابُ مَا يُسۡتَحَبُّ مِنَ الۡعُطَاسِ وَمَا يُكۡرَهُ مِنَ التَّثَاؤُبِ
125. Bab Bersin yang Disukai dan Menguap yang Dibenci


٦٢٢٣ - حَدَّثَنَا آدَمُ بۡنُ أَبِي إِيَاسٍ: حَدَّثَنَا ابۡنُ أَبِي ذِئۡبٍ: حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الۡمَقۡبُرِيُّ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الۡعُطَاسَ، وَيَكۡرَهُ التَّثَاؤُبَ، فَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللهَ فَحَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسۡلِمٍ سَمِعَهُ أَنۡ يُشَمِّتَهُ، وَأَمَّا التَّثَاوُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنَ الشَّيۡطَانِ، فَلۡيَرُدَّهُ مَا اسۡتَطَاعَ، فَإِذَا قَالَ: هَا، ضَحِكَ مِنۡهُ الشَّيۡطَانُ). [طرفه في: ٣٢٨٩].

6223. Adam bin Abu Iyas telah menceritakan kepada kami: Ibnu Abu Dzi`b menceritakan kepada kami: Sa’id Al-Maqburi menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari Abu Hurairah—radhiyallahu ‘anhu—, dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah mencintai bersin dan membenci menguap. Apabila ada seseorang bersin lalu memuji Allah, maka wajib bagi setiap muslim yang mendengarnya untuk mendoakan rahmat untuknya. Sedangkan menguap adalah dari setan, hendaknya dia menahannya semampunya. Apabila dia bersuara ‘haa’, setan tertawa karenanya.”

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 6126

٦١٢٦ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ مَسۡلَمَةَ، عَنۡ مَالِكٍ، عَنِ ابۡنِ شِهَابٍ، عَنۡ عُرۡوَةَ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا أَنَّهَا قَالَتۡ: مَا خُيِّرَ رَسُولُ اللهِ ﷺ بَيۡنَ أَمۡرَيۡنِ قَطُّ إِلَّا أَخَذَ أَيۡسَرَهُمَا مَا لَمۡ يَكُنۡ إِثۡمًا، فَإِنۡ كَانَ إِثۡمًا كَانَ أَبۡعَدَ النَّاسِ مِنۡهُ، وَمَا انۡتَقَمَ رَسُولُ اللهِ ﷺ لِنَفۡسِهِ فِي شَيۡءٍ قَطُّ إِلَّا أَنۡ تُنۡتَهَكَ حُرۡمَةُ اللهِ، فَيَنۡتَقِمَ بِهَا لِلهِ. [طرفه في: ٣٥٦٠].

6126. ‘Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami dari Malik, dari Ibnu Syihab, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah—radhiyallahu ‘anha—. Beliau berkata:

Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—tidak pernah diberi pilihan dua perkara kecuali beliau memilih yang paling mudah selama bukan dosa. Namun, jika pilihannya merupakan dosa, maka beliau adalah orang yang paling jauh darinya. Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—tidak pernah membalas dendam sedikit pun karena pribadinya, kecuali apabila syariat Allah dilanggar, maka beliau membalas karena Allah.

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 6124

٨٠ - بَابُ قَوۡلِ النَّبِيِّ ﷺ: (يَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا)
80. Bab Sabda Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, “Mudahkanlah dan jangan menyulitkan!”


وَكَانَ يُحِبُّ التَّخۡفِيفَ وَالۡيُسۡرَ عَلَى النَّاسِ.

Beliau suka memberi keringanan dan kemudahan kepada manusia.

٦١٢٤ - حَدَّثَنِي إِسۡحَاقُ: حَدَّثَنَا النَّضۡرُ: أَخۡبَرَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ سَعِيدِ بۡنِ أَبِي بُرۡدَةَ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ جَدِّهِ قَالَ: لَمَّا بَعَثَهُ رَسُولُ اللهِ ﷺ وَمُعَاذَ بۡنَ جَبَلٍ قَالَ لَهُمَا: (يَسِّرَا وَلَا تُعَسِّرَا، وَبَشِّرَا وَلَا تُنَفِّرَا وَتَطَاوَعَا). قَالَ أَبُو مُوسَى: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّا بِأَرۡضٍ يُصۡنَعُ فِيهَا شَرَابٌ مِنَ الۡعَسَلِ، يُقَالُ لَهُ الۡبِتۡعُ، وَشَرَابٌ مِنَ الشَّعِيرِ، يُقَالُ لَهُ الۡمِزۡرُ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (كُلُّ مُسۡكِرٍ حَرَامٌ). [طرفه في: ٢٢٦١].

6124. Ishaq telah menceritakan kepadaku: An-Nadhr menceritakan kepada kami: Syu’bah mengabarkan kepada kami dari Sa’id bin Abu Burdah, dari ayahnya, dari kakeknya. Beliau berkata:

Ketika Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—mengirim Abu Musa dan Mu'adz bin Jabal, beliau berkata kepada mereka berdua, “Mudahkan dan jangan menyulitkan! Berilah kabar gembira dan jangan membuat lari! Selaraskan urusan kalian berdua!”

Abu Musa bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami berada di daerah yang di situ dibuat minuman (yang memabukkan) dari madu yang disebut al-bit’ dan minuman (yang memabukkan) dari barli yang disebut al-mizr. (Apa hukumnya?)”

Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Setiap yang memabukkan adalah haram.”