٣٤٢٦ - حَدَّثَنَا أَبُو الۡيَمَانِ: أَخۡبَرَنَا شُعَيۡبٌ: حَدَّثَنَا أَبُو
الزِّنَادِ، عَنۡ عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ حَدَّثَهُ: أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا
هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ: أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ:
(مَثَلِي وَمَثَلُ النَّاسِ، كَمَثَلِ رَجُلٍ اسۡتَوۡقَدَ نَارًا، فَجَعَلَ
الۡفَرَاشُ وَهٰذِهِ الدَّوَابُّ تَقَعُ فِي النَّارِ).
[الحديث ٣٤٢٦ - طرفه في:
٦٤٨٣].
3426. Abu Al-Yaman telah menceritakan kepada kami: Syu’aib mengabarkan kepada
kami: Abu Az-Zinad menceritakan kepada kami dari ‘Abdurrahman. Beliau
menceritakan kepadanya bahwa beliau mendengar Abu Hurairah—radhiyallahu
‘anhu—: Beliau mendengar Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda,
“Perumpamaan aku dengan manusia seperti seseorang yang menyalakan api.
Mulailah ngengat dan serangga-serangga ini berjatuhan ke api.”
٣٤٢٧ – وَقَالَ: (كَانَتِ امۡرَأَتَانِ مَعَهُمَا ابۡنَاهُمَا، جَاءَ
الذِّئۡبُ فَذَهَبَ بِابۡنِ إِحۡدَاهُمَا، فَقَالَتۡ صَاحِبَتُهَا: إِنَّمَا
ذَهَبَ بِابۡنِكِ، وَقَالَتِ الۡأُخۡرَى: إِنَّمَا ذَهَبَ بِابۡنِكِ،
فَتَحَاكَمَتَا إِلَى دَاوُدَ، فَقَضَى بِهِ لِلۡكُبۡرَى، فَخَرَجَتَا عَلَى
سُلَيۡمَانَ بۡنِ دَاوُدَ فَأَخۡبَرَتَاهُ، فَقَالَ: ائۡتُونِي بِالسِّكِّينِ
أَشُقُّهُ بَيۡنَهُمَا، فَقَالَتِ الصُّغۡرَى: لَا تَفۡعَلۡ يَرۡحَمُكَ اللهُ،
هُوَ ابۡنُهَا، فَقَضَى بِهِ لِلصُّغۡرَى). قَالَ أَبُو هُرَيۡرَةَ: وَاللهِ
إِنۡ سَمِعۡتُ بِالسِّكِّينِ إِلَّا يَوۡمَئِذٍ، وَمَا كُنَّا نَقُولُ إِلَّا
الۡمُدۡيَةُ. [الحديث ٣٤٢٧ - طرفه في: ٦٧٦٩].
3427. Beliau juga bersabda:
Dahulu ada dua wanita dengan kedua putranya. Seekor serigala datang lalu membawa pergi putra dari salah seorang wanita itu. Salah satunya berkata kepada temannya, “Serigala itu membawa pergi putramu.”Sedangkan wanita yang satu berkata, “Serigala itu membawa pergi putramu.”Keduanya meminta keputusan kepada Dawud, lalu beliau menetapkan anak (yang selamat) milik wanita yang lebih tua.Lalu kedua wanita itu keluar menemui Sulaiman bin Dawud, lalu mengabarkan kepada beliau. Sulaiman berkata, “Beri aku pisau untuk memaruh anak ini untuk mereka berdua!”Wanita yang lebih muda berkata, “Jangan engkau lakukan! Semoga Allah merahmatimu. Anak itu putranya.”Lalu Sulaiman menetapkan anak itu milik wanita yang lebih muda.
Abu Hurairah berkata: Demi Allah, tidaklah aku mendengar istilah “sikkīn” (bahasa Arab untuk pisau) kecuali pada hari itu. Dahulu kami menggunakan istilah “mudyah”.