٢٠ - بَابُ الۡحَنُوطِ لِلۡمَيِّتِ
20. Bab Hanuth untuk Mayat
١٢٦٦ - حَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ: حَدَّثَنَا حَمَّادٌ، عَنۡ أَيُّوبَ، عَنۡ
سَعِيدِ بۡنِ جُبَيۡرٍ، عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا قَالَ:
بَيۡنَمَا رَجُلٌ وَاقِفٌ مَعَ رَسُولِ اللهِ ﷺ بِعَرَفَةَ، إِذۡ وَقَعَ مِنۡ
رَاحِلَتِهِ فَأَقۡصَعَتۡهُ، أَوۡ قَالَ: فَأَقۡعَصَتۡهُ، فَقَالَ رَسُولُ
اللهِ ﷺ: (اغۡسِلُوهُ بِمَاءٍ وَسِدۡرٍ، وَكَفِّنُوهُ فِي ثَوۡبَيۡنِ، وَلَا
تُحَنِّطُوهُ، وَلَا تُخَمِّرُوا رَأۡسَهُ، فَإِنَّ اللهَ يَبۡعَثُهُ يَوۡمَ
الۡقِيَامَةِ مُلَبِّيًا). [طرفه في:
١٢٦٥].
1266. Qutaibah telah menceritakan kepada kami: Hammad menceritakan kepada kami
dari Ayyub, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu ‘Abbas—radhiyallahu ‘anhuma—.
Beliau berkata:
Ada seseorang sedang berwukuf bersama Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—di Arafah. Tiba-tiba dia jatuh dari untanya lalu unta itu menginjak
kepalanya. Atau perawi berkata: lalu unta itu membunuhnya.
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Mandikan ia dengan air dan
daun bidara! Kafanilah ia dengan dua lembar kain! Jangan beri hanuth
(wewangian khusus untuk mayat) dan jangan kerudungi kepalanya! Karena Allah
akan membangkitkannya pada hari kiamat dalam keadaan bertalbiah.”