Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 1388

٩٥ - بَابُ مَوۡتِ الۡفَجۡأَةِ الۡبَغۡتَةِ
95. Bab Kematian Mendadak


١٣٨٨ - حَدَّثَنَا سَعِيدُ بۡنُ أَبِي مَرۡيَمَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ جَعۡفَرٍ قَالَ: أَخۡبَرَنِي هِشَامٌ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا: أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ ﷺ: إِنَّ أُمِّي افۡتُلِتَتۡ نَفۡسُهَا، وَأَظُنُّهَا لَوۡ تَكَلَّمَتۡ تَصَدَّقَتۡ، فَهَلۡ لَهَا أَجۡرٌ إِنۡ تَصَدَّقۡتُ عَنۡهَا؟ قَالَ: (نَعَمۡ).

[الحديث ١٣٨٨ - طرفه في: ٢٧٦٠].

1388. Sa’id bin Abu Maryam telah menceritakan kepada kami: Muhammad bin Ja’far menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Hisyam mengabarkan kepadaku dari ayahnya, dari ‘Aisyah—radhiyallahu ‘anha—:

Seorang pria bertanya kepada Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, “Sesungguhnya ibuku tiba-tiba meninggal. Aku mengira kalau ibuku sempat berbicara, pasti dia akan bersedekah. Apakah ibuku akan mendapat pahala jika aku bersedekah atas namanya?”

Nabi menjawab, “Iya.”