٥٧٨٥ - حَدَّثَنِي مُحَمَّدٌ: أَخۡبَرَنَا عَبۡدُ الۡأَعۡلَى، عَنۡ يُونُسَ، عَنِ الۡحَسَنِ، عَنۡ أَبِي بَكۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: خَسَفَتِ الشَّمۡسُ وَنَحۡنُ عِنۡدَ النَّبِيِّ ﷺ، فَقَامَ يَجُرُّ ثَوۡبَهُ مُسۡتَعۡجِلًا، حَتَّى أَتَى الۡمَسۡجِدَ، وَثَابَ النَّاسُ، فَصَلَّى رَكۡعَتَيۡنِ فَجُلِّيَ عَنۡهَا، ثُمَّ أَقۡبَلَ عَلَيۡنَا، وَقَالَ: (إِنَّ الشَّمۡسَ وَالۡقَمَرَ آيَتَانِ مِنۡ آيَاتِ اللهِ، فَإِذَا رَأَيۡتُمۡ مِنۡهَا شَيۡئًا فَصَلُّوا، وَادۡعُوا اللهَ حَتَّى يَكۡشِفَهَا). [طرفه في: ١٠٤٠].
5785. Muhammad telah menceritakan kepadaku: ‘Abdul A’la mengabarkan kepada kami dari Yunus, dari Al-Hasan, dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu. Beliau mengatakan: Terjadi gerhana matahari ketika kami berada di dekat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau menyeret pakaiannya dengan tergesa-gesa sampai beliau mendatangi masjid. Orang-orang pun kembali ke masjid. Lalu Nabi salat dua rakaat hingga gerhana selesai. Kemudian beliau menghadap ke arah kami dan bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat di antara ayat-ayat Allah. Jadi, jika kalian melihat suatu (gerhana) darinya, maka salatlah dan berdoalah kepada Allah hingga Allah menghilangkan gerhana itu.”