Cari Blog Ini

Syarh Ushul I'tiqad Ahlissunnah wal Jama'ah hadits nomor 155

١٥٥ – أَخۡبَرَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ مُسۡلِمِ بۡنِ يَحۡيَى قَالَ: أَخۡبَرَنَا الۡحُسَيۡنُ بۡنُ إِسۡمَاعِيلَ قَالَ: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بۡنُ يَحۡيَى الۡأُمَوِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ عَيَّاشٍ عَنۡ عَاصِمٍ: 

عَنۡ زِرٍّ قَالَ: خَطَبَ عُمَرُ بِالشَّامِ فَقَالَ: قَامَ فِينَا رَسُولُ اللهِ ﷺ مَقَامِي فِيكُمۡ فَقَالَ: (وَاسۡتَوۡصُوا بِأَصۡحَابِي خَيۡرًا ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمۡ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمۡ ثُمَّ يَفۡشُو الۡكَذِبُ حَتَّى يُعَجِّلَ الرَّجُلُ بِالشَّهَادَةِ قَبۡلَ أَنۡ يُسۡأَلَهَا وَبِالۡيَمِينِ قَبۡلَ أَنۡ يُسۡأَلَهَا فَمَنۡ أَرَادَ بُحۡبُوحَةَ الۡجَنَّةِ فَلۡيَلۡزَمِ الۡجَمَاعَةَ فَإِنَّ الشَّيۡطَانَ مَعَ الۡوَاحِدِ. وَمِنَ الِاثۡنَيۡنِ أَبۡعَدُ فَمَنۡ سَرَّتۡهُ حَسَنَتُهُ وَسَاءَتۡهُ سَيِّئَتُهُ فَهُوَ مُؤۡمِنٌ). 

155. ‘Abdullah bin Muslim bin Yahya telah mengabarkan kepada kami. Beliau berkata: Al-Husain bin Isma’il mengabarkan kepada kami. Beliau berkata: Sa’id bin Yahya Al-Umawi menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Abu Bakr bin ‘Ayyasy menceritakan kepada kami dari ‘Ashim, dari Zirr. Beliau berkata: ‘Umar berkhotbah di Syam, lalu mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri di tengah-tengah kami, sama di tempat berdiriku di tengah-tengah kalian ini, lalu beliau bersabda, “Bersikap baiklah terhadap para sahabatku, kemudian orang-orang setelah mereka, kemudian orang-orang setelah mereka. Kemudian kedustaan akan merebak hingga seseorang terburu-buru bersaksi sebelum diminta dan bersumpah sebelum diminta. Siapa saja yang menginginkan bagian tengah janah, maka hendaknya dia menetapi al-jama’ah (jemaah kaum muslimin yang berpegang teguh dengan kebenaran) karena setan bersama orang yang sendirian dan dia lebih menjauh dari dua orang. Siapa saja yang kebaikannya membuatnya gembira dan kejelekannya membuatnya sedih, maka dia seorang mukmin.”