٤٩ - بَابٌ مَنۡ نُوقِشَ الۡحِسَابَ عُذِّبَ
49. Bab barang siapa yang dihisab dengan saksama, maka dia diazab
٦٥٣٦ - حَدَّثَنَا عُبَيۡدُ اللهِ بۡنُ مُوسَى: عَنۡ عُثۡمَانَ بۡنِ الۡأَسۡوَدِ، عَنِ ابۡنِ أَبِي مُلَيۡكَةَ، عَنۡ عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (مَنۡ نُوقِشَ الۡحِسَابَ عُذِّبَ). قَالَتۡ: قُلۡتُ: أَلَيۡسَ يَقُولُ اللهُ تَعَالَى: ﴿فَسَوۡفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا﴾ [الانشقاق: ٨]، قَالَ: (ذٰلِكِ الۡعَرۡضُ).
6536. ‘Ubaidullah bin Musa telah menceritakan kepada kami dari ‘Utsman bin Al-Aswad, dari Ibnu Abu Mulaikah, dari ‘Aisyah, dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Beliau bersabda, “Siapa saja yang dihisab dengan teliti, maka dia diazab.”
‘Aisyah berkata: Aku bertanya, “Bukankah Allah taala berfirman (yang artinya), ‘Maka kelak dia akan dihisab dengan hisab yang mudah.’ (QS. Al-Insyiqaq: 8)?”
Nabi menjawab, “(Hisab yang mudah) adalah diperlihatkan.”
حَدَّثَنِي عَمۡرُو بۡنُ عَلِيٍّ: حَدَّثَنَا يَحۡيَى، عَنۡ عُثۡمَانَ بۡنِ الۡأَسۡوَدِ: سَمِعۡتُ ابۡنَ أَبِي مُلَيۡكَةَ قَالَ: سَمِعۡتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا قَالَتۡ: سَمِعۡتُ النَّبِيَّ ﷺ: مِثۡلَهُ. وَتَابَعَهُ ابۡنُ جُرَيۡجٍ، وَمُحَمَّدُ بۡنُ سُلَيۡمٍ، وَأَيُّوبُ، وَصَالِحُ بۡنُ رُسۡتُمٍ، عَنِ ابۡنِ أَبِي مُلَيۡكَةَ، عَنۡ عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ. [طرفه في: ١٠٣].
‘Amr bin ‘Ali telah menceritakan kepadaku: Yahya menceritakan kepada kami dari ‘Utsman bin Al-Aswad: Aku mendengar Ibnu Abu Mulaikah berkata: Aku mendengar ‘Aisyah—radhiyallahu ‘anha—mengatakan: Aku mendengar Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Semisal hadis tersebut.
(‘Utsman bin Al-Aswad) diiringi oleh Ibnu Juraij, Muhammad bin Sulaim, Ayyub, dan Shalih bin Rustum dari Ibnu Abu Mulaikah, dari ‘Aisyah, dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—.
٦٥٣٧ - حَدَّثَنِي إِسۡحَاقُ بۡنُ مَنۡصُورٍ: حَدَّثَنَا رَوۡحُ بۡنُ عُبَادَةَ: حَدَّثَنَا حَاتِمُ بۡنُ أَبِي صَغِيرَةَ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ أَبِي مُلَيۡكَةَ: حَدَّثَنِي الۡقَاسِمُ بۡنُ مُحَمَّدٍ: حَدَّثَتۡنِي عَائِشَةُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: (لَيۡسَ أَحَدٌ يُحَاسَبُ يَوۡمَ الۡقِيَامَةِ إِلَّا هَلَكَ). فَقُلۡتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَلَيۡسَ قَدۡ قَالَ اللهُ تَعَالَى: ﴿فَأَمَّا مَنۡ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ ۞ فَسَوۡفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا﴾ [الانشقاق: ٧-٨]، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (إِنَّمَا ذٰلِكِ الۡعَرۡضُ، وَلَيۡسَ أَحَدٌ يُنَاقَشُ الۡحِسَابَ يَوۡمَ الۡقِيَامَةِ إِلَّا عُذِّبَ). [طرفه في: ١٠٣].
6537. Ishaq bin Manshur telah menceritakan kepadaku: Rauh bin ‘Ubadah menceritakan kepada kami: Hatim bin Abu Shaghirah menceritakan kepada kami: ‘Abdullah bin Abu Mulaikah menceritakan kepada kami: Al-Qasim bin Muhammad menceritakan kepadaku: ‘Aisyah menceritakan kepadaku bahwa Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Tidak ada seorang pun yang dihisab pada hari kiamat kecuali dia celaka.”
Aku (‘Aisyah) bertanya, “Wahai Rasulullah, bukankah Allah taala telah berfirman (yang artinya), ‘Adapun barang siapa yang diberikan catatannya dari sebelah kanannya, maka kelak dia akan dihisab dengan hisab yang mudah.’ (QS. Al-Insyiqaq: 7-8).”
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Itu hanyalah diperlihatkan saja dan tidak ada seorang pun yang dihisab secara saksama pada hari kiamat kecuali dia diazab.”