٣٣٢٨ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ: حَدَّثَنَا يَحۡيَى، عَنۡ هِشَامِ بۡنِ عُرۡوَةَ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ زَيۡنَبَ بِنۡتِ أَبِي سَلَمَةَ، عَنۡ أُمِّ سَلَمَةَ: أَنَّ أُمَّ سُلَيۡمٍ قَالَتۡ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ اللهَ لَا يَسۡتَحۡيِي مِنَ الۡحَقِّ، فَهَلۡ عَلَى الۡمَرۡأَةِ الۡغَسۡلُ إِذَا احۡتَلَمَتۡ؟ قَالَ: (نَعَمۡ، إِذَا رَأَتِ الۡمَاءَ). فَضَحِكَتۡ أُمُّ سَلَمَةَ، فَقَالَتۡ: تَحۡتَلِمُ الۡمَرۡأَةُ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (فَبِمَا يُشۡبِهُ الۡوَلَدُ؟). [طرفه في: ١٣٠].
3328. Musaddad telah menceritakan kepada kami: Yahya menceritakan kepada kami dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dari Zainab binti Abu Salamah, dari Ummu Salamah bahwa Ummu Sulaim bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu dari kebenaran. Apakah wanita wajib mandi apabila mimpi basah?”
Rasulullah menjawab, “Iya, ketika dia melihat air (mani).”
Ummu Salamah tertawa seraya bertanya, “Apa wanita bisa mimpi basah?”
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Lalu dengan apa seorang anak bisa mirip?”