٦٨ - بَابُ الرَّجُلِ يَأۡتَمُّ بِالۡإِمَامِ، وَيَأۡتَمُّ النَّاسُ
بِالۡمَأۡمُومِ
68. Bab seorang pria bermakmum dengan imam, sementara orang-orang bermakmum
dengan makmum
وَيُذۡكَرُ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ: (ائۡتَمُّوا بِي، وَلۡيَأۡتَمَّ بِكُمۡ مَنۡ
بَعۡدَكُمۡ).
Disebutkan dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, “Bermakmumlah denganku
dan hendaknya orang-orang setelah kalian bermakmum dengan kalian!”
٧١٣ - حَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ،
عَنِ الۡأَعۡمَشِ، عَنۡ إِبۡرَاهِيمَ، عَنِ الۡأَسۡوَدِ، عَنۡ عَائِشَةَ قَالَتۡ:
لَمَّا ثَقُلَ رَسُولُ اللهِ ﷺ، جَاءَ بِلَالٌ يُؤۡذِنُهُ بِالصَّلَاةِ، فَقَالَ:
(مُرُوا أَبَا بَكۡرٍ أَنۡ يُصَلِّيَ بِالنَّاسِ). فَقُلۡتُ: يَا رَسُولَ اللهِ،
إِنَّ أَبَا بَكۡرٍ رَجُلٌ أَسِيفٌ، وَإِنَّهُ مَتَى مَا يَقُمۡ مَقَامَكَ لَا
يُسۡمِعُ النَّاسَ، فَلَوۡ أَمَرۡتَ عُمَرَ، فَقَالَ: (مُرُوا أَبَا بَكۡرٍ
يُصَلِّي بِالنَّاسِ). فَقُلۡتُ لِحَفۡصَةَ: قُولِي لَهُ: إِنَّ أَبَا بَكۡرٍ
رَجُلٌ أَسِيفٌ، وَإِنَّهُ مَتَى يَقُمۡ مَقَامَكَ لَا يُسۡمِعِ النَّاسَ، فَلَوۡ
أَمَرۡتَ عُمَرَ، قَالَ: (إِنَّكُنَّ لَأَنۡتُنَّ صَوَاحِبُ يُوسُفَ، مُرُوا
أَبَا بَكۡرٍ أَنۡ يُصَلِّيَ بِالنَّاسِ). فَلَمَّا دَخَلَ فِي الصَّلَاةِ،
وَجَدَ رَسُولُ اللهِ ﷺ فِي نَفۡسِهِ خِفَّةً، فَقَامَ يُهَادَى بَيۡنَ
رَجُلَيۡنِ، وَرِجۡلَاهُ يَخُطَّانِ فِي الۡأَرۡضِ، حَتَّى دَخَلَ الۡمَسۡجِدَ،
فَلَمَّا سَمِعَ أَبُو بَكۡرٍ حِسَّهُ، ذَهَبَ أَبُو بَكۡرٍ يَتَأَخَّرُ،
فَأَوۡمَأَ إِلَيۡهِ رَسُولُ اللهِ ﷺ، فَجَاءَ رَسُولُ اللهِ ﷺ حَتَّى جَلَسَ
عَنۡ يَسَارِ أَبِي بَكۡرٍ، فَكَانَ أَبُو بَكۡرٍ يُصَلِّي قَائِمًا، وَكَانَ
رَسُولُ اللهِ ﷺ يُصَلِّي قَاعِدًا، يَقۡتَدِي أَبُو بَكۡرٍ بِصَلَاةِ رَسُولِ
اللهِ ﷺ، وَالنَّاسُ مُقۡتَدُونَ بِصَلَاةِ أَبِي بَكۡرٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ.
[طرفه في:
١٩٨].
713. Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Abu
Mu’awiyah menceritakan kepada kami dari Al-A’masy, dari Ibrahim, dari
Al-Aswad, dari ‘Aisyah. Beliau berkata:
Ketika Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—parah sakitnya, Bilal datang
memberitahu beliau untuk salat. Rasulullah bersabda, “Perintahkan Abu Bakr
agar mengimami salat orang-orang!”
Aku berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Bakr adalah seorang yang
lembut hatinya. Sungguh, apabila dia menempati posisimu, maka dia tidak dapat
memperdengarkan suaranya kepada orang-orang. Andai engkau perintahkan ‘Umar
saja.”
Rasulullah bersabda, “Perintahkan Abu Bakr agar mengimami salat
orang-orang!”
Aku berkata kepada Hafshah, “Katakan kepada beliau: Sesungguhnya Abu Bakr
adalah seorang yang lembut hatinya. Sungguh, apabila dia menempati posisimu,
maka dia tidak dapat memperdengarkan suaranya kepada orang-orang. Andai engkau
perintahkan ‘Umar saja.”
Rasulullah bersabda, “Sungguh kalian benar-benar (seperti) wanita yang bersama
Nabi Yusuf. Perintahkan Abu Bakr agar mengimami salat orang-orang!”
Ketika Abu Bakr sedang (mengimami) salat, Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—merasakan tubuhnya ringan, sehingga beliau berdiri dipapah di antara
dua lelaki, sementara kedua kakinya terseret di tanah, sampai masuk masjid.
Ketika Abu Bakr mendengar keberadaan beliau, Abu Bakr hendak mundur. Namun
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—memberi isyarat kepadanya.
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—datang hingga duduk di sebelah kiri
Abu Bakr. Ketika itu, Abu Bakr salat dengan berdiri, sementara
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—salat dengan duduk. Abu Bakr
mengikuti salat Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—sementara orang-orang
mengikuti salat Abu Bakr—radhiyallahu ‘anhu—.