٤٠٥٠ - حَدَّثَنَا أَبُو الۡوَلِيدِ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ عَدِيِّ بۡنِ
ثَابِتٍ: سَمِعۡتُ عَبۡدَ اللهِ بۡنَ يَزِيدَ: يُحَدِّثُ عَنۡ زَيۡدِ بۡنِ
ثَابِتٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: لَمَّا خَرَجَ النَّبِيُّ ﷺ إِلَى أُحُدٍ،
رَجَعَ نَاسٌ مِمَّنۡ خَرَجَ مَعَهُ، وَكَانَ أَصۡحَابُ النَّبِيِّ ﷺ
فِرۡقَتَيۡنِ: فِرۡقَةً تَقُولُ: نُقَاتِلُهُمۡ، وَفِرۡقَةً تَقُولُ: لَا
نُقَاتِلُهُمۡ، فَنَزَلَتۡ: ﴿فَمَا لَكُمۡ فِي الۡمُنَافِقِينَ فِئَتَيۡنِ
وَاللهُ أَرۡكَسَهُمۡ بِمَا كَسَبُوا﴾ [النساء: ٨٨]. وَقَالَ: (إِنَّهَا
طَيۡبَةُ، تَنۡفِي الذُّنُوبَ كَمَا تَنۡفِي النَّارُ خَبَثَ الۡفِضَّةِ). [طرفه
في:
١٨٨٤].
4050. Abu Al-Walid telah menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada
kami dari ‘Adi bin Tsabit: Aku mendengar ‘Abdullah bin Yazid menceritakan dari
Zaid bin Tsabit—radhiyallahu ‘anhu—. Beliau mengatakan:
Ketika Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—keluar perang menuju Uhud, sebagian
orang yang bersama beliau kembali pulang. Ketika itu para sahabat
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—menjadi dua kelompok. Satu kelompok
mengatakan: Kita perangi mereka. Satu kelompok lainnya mengatakan: Kita tidak
perangi mereka. Turunlah ayat, “Mengapa kalian menjadi dua golongan dalam
menyikapi orang-orang munafik? Padahal Allah telah membalikkan mereka (kepada
kekafiran) disebabkan apa yang mereka lakukan.” (QS. An-Nisa`: 88).
Beliau bersabda, “Madinah adalah Thaibah yang akan menghilangkan dosa-dosa
sebagaimana api menghilangkan kotoran perak.”