Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 5973

٤ - بَابٌ لَا يَسُبُّ الرَّجُلُ وَالِدَيۡهِ
4. Bab seseorang tidak boleh mencela kedua orang tuanya


٥٩٧٣ - حَدَّثَنَا أَحۡمَدُ بۡنُ يُونُسَ: حَدَّثَنَا إِبۡرَاهِيمُ بۡنُ سَعۡدٍ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ حُمَيۡدِ بۡنِ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ عَمۡرٍو رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (إِنَّ مِنۡ أَكۡبَرِ الۡكَبَائِرِ أَنۡ يَلۡعَنَ الرَّجُلُ وَالِدَيۡهِ). قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، وَكَيۡفَ يَلۡعَنُ الرَّجُلُ وَالِدَيۡهِ؟ قَالَ: (يَسُبُّ الرَّجُلُ أَبَا الرَّجُلِ، فَيَسُبُّ أَبَاهُ، وَيَسُبُّ أَمَّهُ).

5973. Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami: Ibrahim bin Sa’d menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari Humaid bin ‘Abdurrahman, dari ‘Abdullah bin ‘Amr—radhiyallahu ‘anhuma—. Beliau mengatakan:

Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Sesungguhnya termasuk dosa besar yang paling besar adalah seseorang melaknat kedua orang tuanya.”

Ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana seseorang bisa melaknat kedua orang tuanya?”

Beliau menjawab, “Seseorang mencela ayah orang lain, lalu orang itu balas mencela ayahnya. Begitu pula dia mencela ibunya.”