٧٤ - بَابُ مَنۡ لَمۡ يَرَ إِكۡفَارَ مَنۡ قَالَ ذٰلِكَ مُتَأَوِّلًا أَوۡ
جَاهِلًا
74. Bab barang siapa yang tidak berpendapat berlakunya hukum pengafiran oleh
orang yang mengucapkan itu karena persangkaan atau karena bodoh
وَقَالَ عُمَرُ لِحَاطِبٍ: إِنَّهُ مُنَافِقٌ، فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (وَمَا
يُدۡرِيكَ، لَعَلَّ اللهَ قَدِ اطَّلَعَ إِلَى أَهۡلِ بَدۡرٍ فَقَالَ: قَدۡ
غَفَرۡتُ لَكُمۡ).
‘Umar berkata tentang Hathib bahwa dia adalah seorang munafik. Lantas
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Tidak tahukah engkau?! Sungguh
Allah telah melihat pasukan Badr lalu berkata: Aku telah mengampuni kalian.”
٦١٠٦ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ عَبَادَةَ: أَخۡبَرَنَا يَزِيدُ:
أَخۡبَرَنَا سَلِيمٌ: حَدَّثَنَا عَمۡرُو بۡنُ دِينَارٍ: حَدَّثَنَا جَابِرُ
بۡنُ عَبۡدِ اللهِ: أَنَّ مُعَاذَ بۡنَ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ كَانَ
يُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ ﷺ، ثُمَّ يَأۡتِي قَوۡمَهُ فَيُصَلِّي بِهِمُ
الصَّلَاةَ، فَقَرَأَ بِهِمُ الۡبَقَرَةَ، قَالَ: فَتَجَوَّزَ رَجُلٌ فَصَلَّى
صَلَاةً خَفِيفَةً، فَبَلَغَ ذٰلِكَ مُعَاذًا فَقَالَ: إِنَّهُ مُنَافِقٌ،
فَبَلَغَ ذٰلِكَ الرَّجُلَ، فَأَتَى النَّبِيَّ ﷺ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ،
إِنَّا قَوۡمٌ نَعۡمَلُ بِأَيۡدِينَا، وَنَسۡقِي بِنَوَاضِحِنَا، وَإِنَّ
مُعَاذًا صَلَّى بِنَا الۡبَارِحَةَ، فَقَرَأَ الۡبَقَرَةَ، فَتَجَوَّزۡتُ،
فَزَعَمَ أَنِّي مُنَافِقٌ، فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (يَا مُعَاذُ، أَفَتَّانٌ
أَنۡتَ - ثَلَاثًا – اقۡرَأۡ: ﴿وَالشَّمۡسِ وَضُحَاهَا﴾ وَ ﴿سَبِّحِ اسۡمَ
رَبِّكَ الۡأَعۡلَى﴾ وَنَحۡوَهُمَا). [طرفه في:
٧٠٠].
6106. Muhammad bin ‘Ubadah telah menceritakan kepada kami: Yazid mengabarkan
kepada kami: Salim mengabarkan kepada kami: ‘Amr bin Dinar menceritakan kepada
kami:
Jabir bin ‘Abdullah menceritakan kepada kami: Bahwa dahulu Mu’adz bin
Jabal—radhiyallahu ‘anhu—salat bersama Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—.
Kemudian Mu’adz mendatangi kaumnya, lalu salat mengimami mereka. Mu’adz
membaca surah Al-Baqarah.
Jabir berkata: Ada seorang lelaki yang mempersingkat salatnya (sendirian).
Kejadian itu sampai kepada Mu’adz. Lantas Mu’adz berkata, “Sesungguhnya dia
adalah munafik.”
Ucapan beliau sampai ke lelaki tersebut. Lelaki itu mendatangi
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—seraya berkata, “Wahai Rasulullah,
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bekerja dengan tangan-tangan kami
dan mengairi dengan unta-unta kami, sedangkan Mu’adz tadi malam salat
mengimami kami dengan membaca surah Al-Baqarah. Akupun mempersingkat salatku.
Mu’adz menyatakan bahwa aku adalah munafik.”
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Wahai Mu’adz, apa engkau juru
fitnah—sebanyak tiga kali—?! Bacalah surah Asy-Syams, Al-A’la, dan
semisalnya!”