٣ - بَابُ السَّلَامُ اسۡمٌ مِنۡ أَسۡمَاءِ اللهِ تَعَالَى
3. Bab As-Salam adalah salah satu nama Allah taala
﴿وَإِذَا حُيِّيتُمۡ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحۡسَنَ مِنۡهَا أَوۡ
رُدُّوهَا﴾ [النساء: ٨٦].
“Apabila kalian diberi penghormatan, balaslah dengan penghormatan yang lebih
baik daripada itu atau balaslah dengan penghormatan yang serupa.” (QS.
An-Nisa`: 86).
٦٢٣٠ - حَدَّثَنَا عُمَرُ بۡنُ حَفۡصٍ: حَدَّثَنَا أَبِي: حَدَّثَنَا
الۡأَعۡمَشُ قَالَ: حَدَّثَنِي شَقِيقٌ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ قَالَ: كُنَّا إِذَا
صَلَّيۡنَا مَعَ النَّبِيِّ ﷺ قُلۡنَا: السَّلَامُ عَلَى اللهِ قَبۡلَ
عِبَادِهِ، السَّلَامُ عَلَى جِبۡرِيلَ، السَّلَامُ عَلَى مِيكَائِيلَ،
السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ، فَلَمَّا انۡصَرَفَ النَّبِيُّ ﷺ، أَقۡبَلَ
عَلَيۡنَا بِوَجۡهِهِ، فَقَالَ: (إِنَّ اللهَ هُوَ السَّلَامُ، فَإِذَا جَلَسَ
أَحَدُكُمۡ فِي الصَّلَاةِ فَلۡيَقُلِ: التَّحِيَّاتُ لِلهِ، وَالصَّلَوَاتُ،
وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلَامُ عَلَيۡكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحۡمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيۡنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ،
فَإِنَّهُ إِذَا قَالَ ذٰلِكَ أَصَابَ كُلَّ عَبۡدٍ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ
وَالۡأَرۡضِ، أَشۡهَدُ أَنۡ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشۡهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبۡدُهُ وَرَسُولُهُ، ثُمَّ يَتَخَيَّرۡ بَعۡدُ مِنَ الۡكَلَامِ
مَا شَاءَ). [طرفه في:
٨٣١].
6230. ‘Amr bin Hafsh telah menceritakan kepada kami: Ayahku menceritakan
kepada kami: Al-A’masy menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Syaqiq
menceritakan kepadaku dari ‘Abdullah. Beliau berkata:
Dahulu, apabila kami salat bersama Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, kami
mengucapkan, “As-salamu ‘alallah qabla ‘ibadih, as-salamu ‘ala Jibril,
as-salamu ‘ala Mika`il, as-salamu ‘ala fulan (Keselamatan atas Allah sebelum
para hamba-Nya. Keselamatan atas Jibril. Keselamatan atas Mikail. Keselamatan
atas si Polan).”
Ketika Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—selesai salat, beliau menghadap ke
arah kami seraya bersabda, “Sesungguhnya Allah adalah As-Salam. Apabila salah
seorang kalian duduk (tahiat) dalam salat, ucapkanlah: At-tahiyyatu lillah
wash-shalawatu wath-thayyibat. As-salamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu
warahmatullahi wabarakatuh. As-salamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish shalihin.
(Semua salam penghormatan milik Allah. Begitu pula shalawat (doa pengagungan
kepada Allah) dan ucapan-ucapan yang baik. Salam atasmu wahai Nabi. Begitu
pula rahmat Allah dan keberkahan-Nya. Salam kesejahteraan atas kami dan atas
hamba-hamba Allah yang saleh). Jika kalian mengucapkan itu, maka akan mengenai
seluruh hamba yang saleh di langit dan bumi.”
(Lanjutannya), “Asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan
‘abduhu wa rasuluh. (Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak
diibadahi kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
rasul-Nya). Kemudian dia bisa memilih doa yang dia kehendaki setelah itu.”