٤٠ - بَابُ التَّعَوُّذِ مِنَ الۡمَأۡثَمِ وَالۡمَغۡرَمِ
40. Bab berlindung dari perbuatan dosa dan utang
٦٣٦٨ - حَدَّثَنَا مُعَلَّى بۡنُ أَسَدٍ: حَدَّثَنَا وُهَيۡبٌ، عَنۡ هِشَامِ
بۡنِ عُرۡوَةَ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا: أَنَّ
النَّبِيَّ ﷺ كَانَ يَقُولُ: (اللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الۡكَسَلِ
وَالۡهَرَمِ، وَالۡمَأۡثَمِ وَالۡمَغۡرَمِ، وَمِنۡ فِتۡنَةِ الۡقَبۡرِ،
وَعَذَابِ الۡقَبۡرِ، وَمِنۡ فِتۡنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ، وَمِنۡ
شَرِّ فِتۡنَةِ الۡغِنَى، وَأَعُوذُ بِكَ مِنۡ فِتۡنَةِ الۡفَقۡرِ، وَأَعُوذُ
بِكَ مِنۡ فِتۡنَةِ الۡمَسِيحِ الدَّجَّالِ، اللّٰهُمَّ اغۡسِلۡ عَنِّي
خَطَايَاىَ بِمَاءِ الثَّلۡجِ وَالۡبَرَدِ، وَنَقِّ قَلۡبِي مِنَ الۡخَطَايَا
كَمَا نَقَّيۡتَ الثَّوۡبَ الۡأَبۡيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَبَاعِدۡ بَيۡنِي
وَبَيۡنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدۡتَ بَيۡنَ الۡمَشۡرِقِ وَالۡمَغۡرِبِ). [طرفه
في:
٨٣٢].
6368. Mu’alla bin Asad telah menceritakan kepada kami: Wuhaib menceritakan
kepada kami dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dari ‘Aisyah—radhiyallahu
‘anha—: Bahwa Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—dahulu biasa berdoa,
“Allahuma, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kepikunan,
perbuatan dosa dan utang, dari ujian kubur dan azab kubur, dari ujian neraka
dan azab neraka, dari kejelekan fitnah kekayaan. Aku berlindung kepada-Mu dari
fitnah kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masih (yang matanya
buta sebelah) Ad-Dajjal. Allahuma, cucilah kesalahan-kesalahanku dariku dengan
air salju dan es; bersihkanlah kalbuku dari kesalahan-kesalahan sebagaimana
Engkau bersihkan baju putih dari noda; jauhkanlah antara aku dengan
kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dengan barat.”