١ - بَابُ مَوَاقِيتِ الصَّلَاةِ وَفَضۡلِهَا
1. Bab waktu-waktu salat dan keutamaannya
وَقَوۡلِهِ: ﴿إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتۡ عَلَى الۡمُؤۡمِنِينَ كِتَابًا
مَوۡقُوتًا﴾ [النساء: ١٠٣] مُوَقَّتًا، وَقَّتَهُ عَلَيۡهِمۡ.
Dan firman Allah, “Sesungguhnya salat adalah kewajiban yang ditetapkan
waktunya kepada kaum mukminin.” (QS. An-Nisa`: 103). Artinya, Allah telah
menentukan waktunya atas mereka.
٥٢١ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ مَسۡلَمَةَ قَالَ: قَرَأۡتُ عَلَى مَالِكٍ
عَنِ ابۡنِ شِهَابٍ: أَنَّ عُمَرَ بۡنَ عَبۡدِ الۡعَزِيزِ أَخَّرَ الصَّلَاةَ
يَوۡمًا، فَدَخَلَ عَلَيۡهِ عُرۡوَةُ بۡنُ الزُّبَيۡرِ فَأَخۡبَرَهُ أَنَّ
الۡمُغِيرَةَ بۡنَ شُعۡبَةَ أَخَّرَ الصَّلَاةَ يَوۡمًا، وَهُوَ بِالۡعِرَاقِ،
فَدَخَلَ عَلَيۡهِ أَبُو مَسۡعُودٍ الۡأَنۡصَارِيُّ فَقَالَ: مَا هٰذَا يَا
مُغِيرَةُ، أَلَيۡسَ قَدۡ عَلِمۡتَ أَنَّ جِبۡرِيلَ ﷺ نَزَلَ فَصَلَّى،
فَصَلَّى رَسُولُ اللهِ ﷺ، ثُمَّ صَلَّى، فَصَلَّى رَسُولُ اللهِ ﷺ، ثُمَّ
صَلَّى، فَصَلَّى رَسُولُ اللهِ ﷺ، ثُمَّ صَلَّى، فَصَلَّى رَسُولُ اللهِ ﷺ،
ثُمَّ صَلَّى، فَصَلَّى رَسُولُ اللهِ ﷺ، ثُمَّ قَالَ: (بِهٰذَا أُمِرۡتُ).
فَقَالَ عُمَرُ لِعُرۡوَةَ: اعۡلَمۡ مَا تُحَدِّثُ، أَوَإِنَّ جِبۡرِيلَ هُوَ
أَقَامَ لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيۡهِ وَسَلَّمَ وَقۡتَ الصَّلَاةِ؟
قَالَ عُرۡوَةُ: كَذٰلِكَ كَانَ بَشِيرُ بۡنُ أَبِي مَسۡعُودٍ يُحَدِّثُ عَنۡ
أَبِيهِ.
[الحديث ٥٢١ - طرفاه في: ٢٢٢١، ٤٠٠٧].
521. ‘Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata:
Aku membaca di hadapan Malik, dari Ibnu Syihab:
Bahwa ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz pada suatu hari mengakhirkan salat. ‘Urwah bin
Az-Zubair masuk ke tempatnya lalu mengabarkannya bahwa Al-Mughirah bin Syu’bah
pada suatu hari mengakhirkan salat ketika beliau di Irak. Lalu, Abu Mas’ud
Al-Anshari masuk ke tempatnya lantas berkata, “Apa ini wahai Mughirah?
Bukankah engkau sudah mengetahui bahwa Jibril—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—turun lalu salat, lalu Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—pun
salat. Kemudian Jibril salat, lalu Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—pun salat. Kemudian Jibril salat, lalu Rasulullah—shallallahu ‘alaihi
wa sallam—pun salat. Kemudian Jibril salat, lalu Rasulullah—shallallahu
‘alaihi wa sallam—pun salat. Kemudian Jibril salat, lalu
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—pun salat. Kemudian Jibril berkata,
‘Beginilah yang diperintahkan kepadaku.’”
‘Umar berkata kepada ‘Urwah, “Ketahuilah apa yang engkau ceritakan! Apakah
Jibril yang menerangkan ketentuan waktu salat kepada Rasulullah—shallallahu
‘alaihi wa sallam—?”
‘Urwah menjawab, “Seperti itulah yang dahulu diceritakan oleh Basyir bin Abu
Mas’ud dari ayahnya.”
٥٢٢ - قَالَ عُرۡوَةُ: وَلَقَدۡ حَدَّثَتۡنِي عَائِشَةُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ
ﷺ كَانَ يُصَلِّي الۡعَصۡرَ وَالشَّمۡسُ فِي حُجۡرَتِهَا قَبۡلَ أَنۡ تَظۡهَرَ.
[الحديث ٥٢٢ - أطرافه في: ٥٤٤، ٥٤٥، ٥٤٦، ٣١٠٣].
522. ‘Urwah berkata: ‘Aisyah juga telah menceritakan kepadaku bahwa
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—dahulu melakukan salat Asar ketika
cahaya matahari masih jatuh di kamarnya sebelum naik.