Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 543

١٢ - بَابُ تَأۡخِيرِ الظُّهۡرِ إِلَى الۡعَصۡرِ
12. Bab mengundurkan salat Zuhur hingga waktu Asar


٥٤٣ - حَدَّثَنَا أَبُو النُّعۡمَانِ قَالَ: حَدَّثَنَا حَمَّادٌ، هُوَ ابۡنُ زَيۡدٍ، عَنۡ عَمۡرِو بۡنِ دِينَارٍ، عَنۡ جَابِرِ بۡنِ زَيۡدٍ، عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ: أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ صَلَّى بِالۡمَدِينَةِ سَبۡعًا وَثَمَانِيًا: الظُّهۡرَ وَالۡعَصۡرَ، وَالۡمَغۡرِبَ وَالۡعِشَاءَ. فَقَالَ أَيُّوبُ: لَعَلَّهُ فِي لَيۡلَةٍ مَطِيرَةٍ؟ قَالَ: عَسَى. [الحديث ٥٤٣ - طرفاه في: ٥٦٢، ١١٧٤].

543. Abu An-Nu’man telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami dari ‘Amr bin Dinar, dari Jabir bin Zaid, dari Ibnu ‘Abbas:

Bahwa Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—salat di Madinah sebanyak tujuh dan delapan rakaat, yaitu: Zuhur dengan Asar dan Magrib dengan Isya.

Ayyub bertanya, “Barangkali hal itu dilakukan di saat malam turun hujan?”

Jabir berkata, “Bisa jadi.”