Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 556, 557, dan 558

١٨ - بَابُ مَنۡ أَدۡرَكَ رَكۡعَةً مِنَ الۡعَصۡرِ قَبۡلَ الۡغُرُوبِ
18. Bab barang siapa yang sempat mengerjakan satu rakaat salat Asar sebelum matahari gurub


٥٥٦ - حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيۡمٍ قَالَ: حَدَّثَنَا شَيۡبَانُ، عَنۡ يَحۡيَى، عَنۡ أَبِي سَلَمَةَ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (إِذَا أَدۡرَكَ أَحَدُكُمۡ سَجۡدَةً مِنۡ صَلَاةِ الۡعَصۡرِ قَبۡلَ أَنۡ تَغۡرُبَ الشَّمۡسُ، فَلۡيُتِمَّ صَلَاتَهُ، وَإِذَا أَدۡرَكَ سَجۡدَةً مِنۡ صَلَاةِ الصُّبۡحِ قَبۡلَ أَنۡ تَطۡلُعَ الشَّمۡسُ، فَلۡيُتِمَّ صَلَاتَهُ).

[الحديث ٥٥٦ - طرفاه في: ٥٧٩، ٥٨٠].

556. Abu Nu’aim telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Syaiban menceritakan kepada kami dari Yahya, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah. Beliau mengatakan: Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Apabila salah seorang kalian mendapati satu sujud dari salat Asar sebelum matahari terbenam, hendaknya dia sempurnakan salatnya. Apabila dia mendapatkan satu sujud dari salat Subuh sebelum matahari terbit, hendaknya dia sempurnakan salatnya.”

٥٥٧ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ الۡعَزِيزِ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ قَالَ: حَدَّثَنِي إِبۡرَاهِيمُ، عَنِ ابۡنِ شِهَابٍ، عَنۡ سَالِمِ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ، عَنۡ أَبِيهِ أَنَّهُ أَخۡبَرَهُ: أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: (إِنَّمَا بَقَاؤُكُمۡ فِيمَا سَلَفَ قَبۡلَكُمۡ مِنَ الۡأُمَمِ، كَمَا بَيۡنَ صَلَاةِ الۡعَصۡرِ إِلَى غُرُوبِ الشَّمۡسِ، أُوتِيَ أَهۡلُ التَّوۡرَاةِ التَّوۡرَاةَ، فَعَمِلُوا حَتَّى إِذَا انۡتَصَفَ النَّهَارُ عَجَزُوا، فَأُعۡطُوا قِيرَاطًا قِيرَاطًا، ثُمَّ أُوتِيَ أَهۡلُ الۡإِنۡجِيلِ الۡإِنۡجِيلَ، فَعَمِلُوا إِلَى صَلَاةِ الۡعَصۡرِ ثُمَّ عَجَزُوا، فَأُعۡطُوا قِيرَاطًا قِيرَاطًا، ثُمَّ أُوتِينَا الۡقُرۡآنَ، فَعَمِلۡنَا إِلَى غُرُوبِ الشَّمۡسِ، فَأُعۡطِينَا قِيرَاطَيۡنِ قِيرَاطَيۡنِ، فَقَالَ أَهۡلُ الۡكِتَابَيۡنِ: أَيۡ رَبَّنَا، أَعۡطَيۡتَ هٰؤُلَاءِ قِيرَاطَيۡنِ قِيرَاطَيۡنِ، وَأَعۡطَيۡتَنَا قِيرَاطًا قِيرَاطًا، وَنَحۡنُ كُنَّا أَكۡثَرَ عَمَلًا؟! قَالَ: قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: هَلۡ ظَلَمۡتُكُمۡ مِنۡ أَجۡرِكُمۡ مِنۡ شَيۡءٍ؟ قَالُوا: لَا، قَالَ: فَهُوَ فَضۡلِي أُوتِيهِ مَنۡ أَشَاءُ).

[الحديث ٥٥٧ - أطرافه في: ٢٢٦٨، ٢٢٦٩، ٣٤٥٩، ٥٠٢١، ٧٤٦٧، ٧٥٣٣].

557. ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Ibrahim menceritakan kepadaku dari Ibnu Syihab, dari Salim bin ‘Abdullah, dari ayahnya, bahwa beliau mengabarkan kepadanya: Bahwa beliau mendengar Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda:

Masa tinggal kalian dibandingkan dengan umat-umat yang telah berlalu sebelum kalian adalah sebagaimana antara salat Asar sampai matahari tenggelam. Ahli Taurat diberikan Taurat lalu mereka beramal hingga ketika pertengahan siang, mereka tidak mampu. Mereka diberi satu qirath satu qirath. Kemudian ahli Injil diberi Injil, mereka beramal sampai salat Asar kemudian mereka tidak mampu. Mereka juga diberi satu qirath satu qirath. Kemudian kita diberi Alquran, kita beramal sampai matahari terbenam. Lalu kita diberikan dua qirath dua qirath.

Kedua ahli kitab berkata, “Wahai Rabana, Engkau memberikan mereka dua qirath dua qirath, sedangkan Engkau memberi kami satu qirath satu qirath, padahal kami lebih banyak amalnya?!”

Beliau berkata: Allah—‘azza wa jalla—berkata, “Apakah Aku menzalimi sedikit saja dari ganjaran kalian?”

Mereka menjawab, “Tidak.”

Allah berkata, “Itulah keutamaan-Ku yang Aku berikan kepada siapa saja yang Aku inginkan.”

٥٥٨ - حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيۡبٍ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنۡ بُرَيۡدٍ، عَنۡ أَبِي بُرۡدَةَ، عَنۡ أَبِي مُوسَى، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ: (مَثَلُ الۡمُسۡلِمِينَ وَالۡيَهُودِ وَالنَّصَارَى، كَمَثَلِ رَجُلٍ اسۡتَأۡجَرَ قَوۡمًا يَعۡمَلُونَ لَهُ عَمَلًا إِلَى اللَّيۡلِ، فَعَمِلُوا إِلَى نِصۡفِ النَّهَارِ فَقَالُوا: لَا حَاجَةَ لَنَا إِلَى أَجۡرِكَ، فَاسۡتَأۡجَرَ آخَرِينَ، فَقَالَ: أَكۡمِلُوا بَقِيَّةَ يَوۡمِكُمۡ وَلَكُمُ الَّذِي شَرَطۡتُ، فَعَمِلُوا حَتَّى إِذَا كَانَ حِينَ صَلَاةِ الۡعَصۡرِ، قَالُوا: لَكَ مَا عَمِلۡنَا، فَاسۡتَأۡجَرَ قَوۡمًا، فَعَمِلُوا بَقِيَّةَ يَوۡمِهِمۡ حَتَّى غَابَتِ الشَّمۡسُ، وَاسۡتَكۡمَلُوا أَجۡرَ الۡفَرِيقَيۡنِ). [الحديث ٥٥٨ - طرفه في: ٢٢٧١].

558. Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Abu Usamah menceritakan kepada kami dari Buraid, dari Abu Burdah, dari Abu Musa, dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—:

Permisalan kaum muslimin, Yahudi, dan Nasrani semisal seseorang yang menyewa orang-orang untuk melakukan pekerjaan untuknya sampai malam hari. Mereka bekerja sampai pertengahan siang, lalu mereka berkata, “Kami tidak membutuhkan upahmu.”

Orang tadi menyewa orang-orang yang lain, lantas dia berkata, “Sempurnakan sisa hari kalian dan kalian akan memperoleh ganjaran yang telah aku syaratkan.”

Mereka bekerja sampai ketika masuk waktu salat Asar, mereka berkata, “Untukmu saja apa yang telah kami kerjakan.”

Orang tadi menyewa orang-orang yang lain, lalu mereka bekerja di sisa harinya hingga matahari tenggelam dan mereka menyempurnakan ganjaran dua kelompok sebelumnya.