٣٧٧٣ - حَدَّثَنَا عُبَيۡدُ بۡنُ إِسۡمَاعِيلَ: حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ،
عَنۡ هِشَامٍ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا: أَنَّهَا
اسۡتَعَارَتۡ مِنۡ أَسۡمَاءَ قِلَادَةً فَهَلَكَتۡ، فَأَرۡسَلَ رَسُولُ اللهِ ﷺ
نَاسًا مِنۡ أَصۡحَابِهِ فِي طَلَبِهَا، فَأَدۡرَكَتۡهُمُ الصَّلَاةُ
فَصَلَّوۡا بِغَيۡرِ وُضُوءٍ، فَلَمَّا أَتَوُا النَّبِيَّ ﷺ شَكَوۡا ذٰلِكَ
إِلَيۡهِ، فَنَزَلَتۡ آيَةُ التَّيَمُّمِ، فَقَالَ أُسَيۡدُ بۡنُ حُضَيۡرٍ:
جَزَاكِ اللهُ خَيۡرًا، فَوَاللهِ مَا نَزَلَ بِكِ أَمۡرٌ قَطُّ إِلَّا جَعَلَ
اللهُ لَكِ مِنۡهُ مَخۡرَجًا وَجَعَلَ لِلۡمُسۡلِمِينَ فِيهِ بَرَكَةً.
[طرفه في: ٣٣٤].
3773. ‘Ubaid bin Isma’il telah menceritakan kepada kami: Abu Usamah
menceritakan kepada kami dari Hisyam, dari ayahnya, dari ‘Aisyah—radhiyallahu
‘anha—:
Bahwa beliau meminjam sebuah kalung dari Asma`, lalu kalung tersebut hilang
(dalam perjalanan). Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—mengutus sebagian
sahabatnya untuk mencarinya. Mereka memasuki waktu salat, lalu mereka salat
tanpa wudu (karena tidak ada air). Ketika mereka kembali mendatangi
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, mereka mengadukan hal itu kepada beliau.
Kemudian ayat tayamum turun.
Usaid bin Hudhair berkata, “Semoga Allah membalas kebaikan kepadamu. Demi
Allah, tidak pernah sama sekali ada perkara yang turun mengenai engkau kecuali
Allah menjadikan jalan keluar darinya untukmu dan Allah menjadikan keberkahan
padanya untuk kaum muslimin.”