Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 877 dan 878

٢ - بَابُ فَضۡلِ الۡغُسۡلِ يَوۡمَ الۡجُمُعَةِ، وَهَلۡ عَلَى الصَّبِيِّ شُهُودُ يَوۡمِ الۡجُمُعَةِ، أَوۡ عَلَى النِّسَاءِ
2. Bab keutamaan mandi hari Jumat dan apakah wajib bagi anak-anak atau wanita untuk menghadiri salat Jumat


٨٧٧ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ يُوسُفَ قَالَ: أَخۡبَرَنَا مَالِكٌ، عَنۡ نَافِعٍ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: (إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمُ الۡجُمُعَةَ فَلۡيَغۡتَسِلۡ).

[الحديث ٨٧٧ - طرفاه في: ٨٩٤، ٩١٩].

877. ‘Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi’, dari ‘Abdullah bin ‘Umar—radhiyallahu ‘anhuma—: Bahwa Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Apabila salah seorang kalian hendak menghadiri salat Jumat, mandilah.”

٨٧٨ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ مُحَمَّدِ بۡنِ أَسۡمَاءَ قَالَ: أَخۡبَرَنَا جُوَيۡرِيَةُ، عَنۡ مَالِكٍ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ، عَنۡ سَالِمِ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ عُمَرَ، عَنِ ابۡنِ عُمَرَ، رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا: أَنَّ عُمَرَ بۡنَ الۡخَطَّابِ، بَيۡنَمَا هُوَ قَائِمٌ فِي الۡخُطۡبَةِ يَوۡمَ الۡجُمُعَةِ، إِذۡ دَخَلَ رَجُلٌ مِنَ الۡمُهَاجِرِينَ الۡأَوَّلِينَ مِنۡ أَصۡحَابِ النَّبِيِّ ﷺ، فَنَادَاهُ عُمَرُ: أَيَّةُ سَاعَةٍ هٰذِهِ؟ قَالَ: إِنِّي شُغِلۡتُ، فَلَمۡ أَنۡقَلِبۡ إِلَى أَهۡلِي حَتَّى سَمِعۡتُ التَّأۡذِينَ، فَلَمۡ أَزِدۡ أَنۡ تَوَضَّأۡتُ. فَقَالَ: وَالۡوُضُوءُ أَيۡضًا، وَقَدۡ عَلِمۡتَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ كَانَ يَأۡمُرُ بِالۡغُسۡلِ‏! [الحديث ٨٧٨ - طرفه في: ٨٨٢].

878. ‘Abdullah bin Muhammad bin Asma` telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Juwairiyah mengabarkan kepada kami dari Malik, dari Az-Zuhri, dari Salim bin ‘Abdullah bin ‘Umar, dari Ibnu ‘Umar—radhiyallahu ‘anhuma—:

Bahwa ketika ‘Umar bin Al-Khaththab berdiri ketika khotbah di hari Jumat, tiba-tiba seorang pria dari kalangan muhajirin yang awal dari sahabat Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—masuk. ‘Umar menegurnya, “Jam berapa ini?!”

Dia berkata, “Sesungguhnya aku tersibukkan, sampai-sampai aku belum pulang ke keluargaku hingga aku mendengar azan, bahkan aku hanya berwudu.”

‘Umar berkata, “Hanya berwudu pula?! Padahal engkau sudah mengetahui bahwa Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—dahulu memerintahkan untuk mandi.”